Rabu, 27 Februari 2013

Indonesia Pimpin Forum Insinyur Muda ASEAN


 

Dalam penyelenggaraan hari pertama Konferensi Insinyur se-ASEAN di Kamboja, Senin, Indonesia dipilih secara aklamasi oleh para delegasi insinyur muda ASEAN untuk memimpin keketuaan Forum Insinyur Muda ASEAN.

Secara otomatis, Ketua Forum Anggota Muda Persatuan Insinyur Indonesia (FAM PII), Doddy Matondang akan memimpin keketuaan forum tersebut.
Dalam keterangan tertulisnya, Doddy Matondang mengatakan, melalui kepercayaan tersebut, Indonesia semakin berpeluang besar untuk kembali dipercaya dalam menyelenggarakan konferensi serupa di dalam negeri tahun depan.

Delegasi yang hadir dalam Konferensi Insinyur se-ASEAN berasal dari berbagai negara dan perwakilan negara tetangga, seperti Jepang, Australia, dan Hong Kong.
Menurut beberapa delegasi, Indonesia dipandang layak memimpin keketuaan Forum Insinyur Muda ASEAN karena dalam konferensi kerap memberikan pemaparan solusi dan ide-ide inovatif dalam berbagai kegiatan.

Salah satu dari ide tersebut adalah penggeseran sudut pandang dalam melakukan kegiatan yang umumnya berbasis program atau proyek menjadi suatu gerakan bersama.
Kemudian rencana untuk pengiriman insinyur muda Indonesia ke berbagai negara untuk melakukan aktivitas magang bersama para diaspora Indonesia yang turut disambut dengan tepuk tangan para delegasi yang hadir dalam konferensi.

Ketua FAM PII, Doddy Matondang mengatakan, dirinya dirinya percaya akan potensi luar biasa dari sumber daya manusia (SDM) Indonesia yang saat ini berkarir di luar negeri dan juga dalam negeri dapat menjamin ketersampaian dari pendalaman keilmuan yang selalu berkembang setiap waktunya.
“Hal ini tentunya sangat strategis dalam membantu para insinyur muda Indonesia dalam menghadapi Komunitas ASEAN 2015 yang memungkinkan sesama insinyur untuk bersaing dengan insinyur dari negara lainnya di lingkungan ASEAN,” kata Doddy Matondang dalam keterangan persnya kepada media di Jakarta.

Juru Bicara FAM PII dalam Konferensi Insinyur se-ASEAN, Willy Sakareza mengatakan, dalam pelaksanaan konferensi kali ini, seluruh peserta konferensi menyambut baik tawaran Indonesia untuk menerapkan konsep pembangunan yang turut serta melibatkan masyarakat secara aktif dalam pembangunan di negara-negara ASEAN.

Secara tidak langsung, konsep ini akan mendukung pencapaian MDGs melalui gerakan green infrastructure, peningkatan pendidikan, hingga pengentasan kemiskinan.
Konsep yang ditawarkan delegasi Indonesia diharapkan juga dapat mendukung pembangunan ekonomi masing-masing negara ASEAN dan juga peningkatan “human development index” di masing-masing negara.[Az].


Sumber: Lazuardi Birru

Tidak ada komentar:

Posting Komentar