Orangtua Ali tinggal di RT 05 RW 07,
Ngruki, Cemani, Grogol, Sukoharjo. Lokasi rumahnya hanya berjarak
ratusan meter arah selatan Pesantren Al-Mukmin, Ngruki.
Ketika para wartawan datang untuk menemui
kedua orangtua Ali pada Senin (17/12/2012), gerbang rumah tersebut
dikunci rapat dari dalam. Fatimah, ibunda Ali yang sempat kelur rumah
hanya berkata pendek.
“Saya sudah tahu (penangkapan) itu.
Kemarin sudah diberitahu pengelola pesantrennya. Maaf ya, saya tidak
boleh menerima tamu,” ujar Fatimah seperti dilansir detikcom.
Sementara itu Ketua RT setempat mengaku
tidak terlalu mengenal sosok Ali. Meskipun sering bertemu Ali, Edi tidak
pernah berbicara panjang. “Kalau ketemu, paling Ali hanya menganggukan
kepala saja. Itu saja,” jelasnya seperti dikutip okezone.com.
Bahkan sejak lulus sekolah SMP Ponpes
Al-Mukmin, Ngruki, Edi mengaku baru tahu bila Ali berada di Purbalingga.
Saat keluar merantau dari kampung halamannya, Ali tidak meminta surat
pengantar kepada dirinya.
Edi masih meragukan bila Ali terlibat
aksi teror di sejumlah Pos Pam di Solo, Jawa Tengah. Pasalnya dari
kehidupan keluarganya tidak menujukan ada yang aneh pada diri Ali.
“Keluarga Ali termasuk keluarga yang taat
beribadah. Ayahnya Nur Adib terkenal sebagai aktif di kegiatan masjid
termasuk pengajian,” ujarnya.
Ali yang sedang nyantri di
Pesantren Ma’had Aly Tahfidhul Qur’an El-Suchary Purbalingga, Jawa
Tengah, ditangkap oleh Densus 88/Anti Teror Mabes Polri sepulang
berbelanja di pasar. Polisi menduga kuat ia membantu Farhan melakukan
pelemparan granat ke pos pengamanan polisi di Gladak, Surakarta, Agustus
2012.
Sebelum nyantri di Purbalingga,
Ali belajar di Pondok Pesantren Al Mukmin Ngruki pimpinan Abu Bakar
Ba’asyir. Namun pihak Al-Mukmin belum bisa dimintai kepastiannya.
Direktur Al-Mukmin, Ustadz Wahyuddin, mengatakan untuk memberi
kepastiannya harus dilakukan dengan cara memeriksa buku induk yang
membuat data santri dan alumni pesantrennya. “Kalau saat ini kami tidak
bisa karena sedang ada acara,” ujar Wahyuddin. (sf).
Sumber: Lazuardi Birru
Tidak ada komentar:
Posting Komentar