Selasa, 12 Februari 2013

Tingkatkan Nasionalisme Masyarakat Perbatasan



Wawasan kebangsaan masyarakat di wilayah perbatasan harus terus ditumbuhkan karena perbatasan adalah wilayah strategis dan berpotensi terjadi ancaman disintegrasi. Dari perspektif politik, wilayah perbatasan merupakan cerminan diakuinya eksistensi negara.

Pernyataan tersebut dikemukakan Wakil Ketua MPR RI Ahmad Farhan Hamid ketika menyampaikan pidato pada Dialog antara Pimpinan dan Anggota DPR RI dengan Muspida Provinsi Kalimantan Timur di Nunukan, Kamis (13/12/2012).

Menurut Farhan dari sisi pertahanan dan keamanan, wilayah perbatasan adalah aset yang harus dipertahankan demi kelangsungan kedaulatan negara. Sedangkan dari sisi ekonomi, wilayah perbatasan merupakan indikator penting bagi terselenggaranya hubungan ekonomi pusat-daerah secara desentralistik.

“Karena itu, wilayah perbatasan perlu mendapat perhatian khusus serta komitmen tersendiri, terutama dengan menciptakan wawasan kebangsaan bagi masyarakat setempat. Saya meyakini, setiap individu memiliki rasa kebangsaan dan wasawan kebangsaan dalam perasaan dan pikiran, paling tidak dalam hati nurani,” tuturnya.

Ia mengatakan rasa kebangsaan adalah kesadaran berbangsa yakni rasa yang lahir secara alamiah karena adanya kebersamaan sosial yang tumbuh dari kebudayaan, sejarah, aspirasi perjuangan masa lampau, serta kebersamaan dalam menghadapi tantangan masa kini.

Farhan menambahkan, dinamika rasa kebangsaan dalam mencapai cita-cita bangsa berkembang menjadi wawasan kebangsaan, yang kemudian menjadi semangat kebangsaan. “Negara harus bisa menjamin rasa kebangsaan masyarakat di wilayah perbatasan tetap terjaga melalui pembangunan yang merata dan berkeadilan,” tegasnya.[wan].


Sumber: Lazuardi Birru

Tidak ada komentar:

Posting Komentar