Asosiasi Islam China menyatakan
ketertarikannya mempelajari sistem dan manajemen sertifikasi halal yang
dijalankan Indonesia. Muslim China secara tradisi banyak berasal dari
Provinsi Uygur yang dekat dengan Asia Kecil.
Wakil Ketua Asosiasi Islam China, Mustafa
Yang Zhibo, saat menerima Wakil Ketua MPR, Hajriyanto Tohari, di
Beijing, Senin, mengatakan Indonesia telah memiliki sistem dan manajemen
sertifikasi halal yang baik. “Sistem dan manajemen sertifikasi halal di
Indonesia, sudah sangat baik dan kami ingin mempelajarinya, meskipun
komunitas muslim di China tidak terlalu banyak,” kata dia.
Yang Zhibo mengatakan hubungan komunitas
muslim China dan Indonesia semakin baik seiring dengan penguatan
hubungan bilateral kedua negara. “Banyak kerja sama yang dapat dilakukan
antara komunitas, lembaga muslim China dan Indonesia untuk memberikan
manfaat bagi komunitas muslim kedua negara, bahkan manfaat bagi kedua
negara,” ungkapnya.
Terkait itu, lanjut Yang Zhibo, pihaknya
sangat ingin mempelajari sistem dan manajemen sertifikasi halal yang
diberlakukan Indonesia. “Indonesia telah memiliki sistem, standar, dan
manajemen yang bagus dalam pemberian sertifikasi halal. Dan telah diakui
banyak pihak. Karena itu kami ingin mempelajari lebih banyak tentang
sertifikasi halal,” kata dia.
Dia berharap pihaknya dapat belajar
banyak dari Majelis Ulama Indonesia terkait sertifikasi halal. Ia
mengatakan Asosiasi Islam China juga siap untuk menjalin kerja sama yang
lebih beragam dengan komunitas muslim Indonesia seperti yang dijalankan
selama ini, terutama dengan MUI dan organisasi Islam di Indonesia.[Az]
Sumber: Lazuardi Birru
Tidak ada komentar:
Posting Komentar