Seperti diberitakan oleh pelbagai media
sebelumnya, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBBI) akhirnya mengakui
Palestina sebagai negara pemantau nonanggota di PBB, yang berarti
pengakuan secara de facto terhadap Palestina sebagai negara dalam sidang
Majelis Umum PBB ke 67 di markas PBB di New York, AS, pada Kamis,
29/11/2012 waktu setempat.
Pengakuan ini mendapat dukungan dan
sambutan yang cukup baik. Salah satu dukungan datang dari Organisasi
Kerjasama Islam (OKI). Dukungan tersebut disampaikan saat delegasi
Palestina ikut serta menghadiri Konferensi Tingkat Menteri (KTM) OKI
keempat di Jakarta, pada Selasa, 4/12/2012.
Acara tersebut menjadi kegiatan
organisasi pertama Palestina usai mendapat status baru di PBB. Kehadiran
Palestina dalam konferensi tersebut disambut baik oleh anggota OKI.
Konferensi yang akan membahas peran
wanita di negara berkembang tersebut merupakan pertemuan dua tahunan OKI
setelah sebelumnya dihelat di Turki, Mesir dan Iran. Kali ini,
konferensi nampak berbeda dan spesial dengan kehadiran Palestina.
“Selamat datang untuk Palestina yang ikut
hadir dan selamat atas status baru non-member state Palestina di PBB,”
kata Direktur Eksekutif PBB untuk wanita, Michelle Bachelet saat
memberikan sambutan dalam konferensi yang digelar di Ritz Carlton
Kuningan Jakarta, seperti dilansir Republika.
Tidak hanya Michelle, Sekjen OKI Ekmeleddin Ihsanoglu pun menyambut kehadiran Palestina dalam konferensi tersebut.
Sementara itu, Presiden Palestina Mahmoud
Abbas mengatakan, Indonesia berperan aktif menggalang dukungan dari
anggota sahabat di PBB untuk memberi suara setuju bagi peningkatan
status Palestina di badan dunia itu sebagai pengamat (observer).
“Kami menyampaikan terima kasih kepada
Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa yang mewakili Indonesia dalam
menggalang dukungan di PBB bagi status baru misi Palestina,” kata Abbas
saat menerima kunjungan muhibah DPR-RI ke Ramallah, Tepi Barat,
Palestina, seperti dilansir Beritasatu.com, Senin.[Az]
Sumber: Lazuardi Birru
Tidak ada komentar:
Posting Komentar