Konflik yang menimpa umat Muslim Myanmar
akibat konflik Rohinya-Rakhine mendorong Organisasi Kerjasama Islam
(OKI) menggandeng Palang Merah Indonesia (PMI) bekerja sama guna
penyaluran bantuan kemanusiaan pada korban konflik.
Kesepakatan kerja sama terjadi seusai
Sekretaris Jenderal OKI, Ekmeleddin Ihsanoglu berdiskusi dengan Ketua
PMI, Jusuf Kalla (JK) di kantor PMI, Senin, 3/12/12.
Menurut JK, kerja sama PMI dan OKI
merupakan lanjutan dari kerja sama kemanusiaan yang pernah dilakukan,
seperti di Aceh, Pakistan, dan Afrika. Namun, kali ini pemberian bantuan
akan dikhususkan untuk rakyat Myanmar. Bentuknya kerja sama operasi.
“Indonesia akan lebih dekat dengan dan lebih mudah membantu karena bisa
masuk ke sana (Rohingya) sampai sekarang,” kata Ketua Dewan Masjid
Indonesia itu.
Sebab itu, lanjut JK, kerja sama ini
untuk bersama-sama aktif memberi bantuan di Rohingya, Myanmar. Menurut
JK, potensi bantuan untuk rakyat Rohingya sangat besar. Rencananya,
bantuan akan diberikan dalam berbagai macam bentuk.
Pasalnya, warga Myanmar yang terkena
konflik masih membutuhkan bantuan yang banyak. Mereka masih kesulitan
makanan, rumah, obat-obatan, air bersih, dan banyak lagi, tambah JK.
Namun, JK memastikan baik OKI maupun PMI tidak akan menyentuh masalah
pemberian kewarganegaraan.
Disinggung besaran bantuan yang akan
diberikan nanti, JK menyatakan belum membicarakan detail dari bantuan
untuk Myanmar. Pasalnya, hal itu akan dibahas pada pertemuan selanjutnya
dengan Ihsanoglu nanti.[Az]
Sumber: Lazuardi Birru
Tidak ada komentar:
Posting Komentar