Lagi, Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror
Polri menangkap dua terduga teroris jaringan HASMI (Harakat Sunni untuk
Masyarakat Indonesia) pimpinan Abu Hanifah di Karanganyar, Jawa Tengah,
Jumat (7/12/2012). Keduanya yakni Fery Susanto (23) dan Bambang (45)
yang ditangkap di sebuah Pabrik BSA, Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar
Jawa Tengah.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri
Brigadir Jenderal Boy Rafli Amar mengungkapkan, keduanya menerima
titipan bahan-bahan pembuat bom yang diduga berasal dari jaringan
teroris pimpinan Abu Hanifah.
“Keterlibatan kedua tersangka adalah
orang yang terima titipan belerang dan bahan kimia yang diduga untuk
bahan pembuat Bom,” terang Boy di Nusa Tenggara Barat, Jumat
(7/12/2012).
Sebelumnya, Densus 88 juga menangkap
terduga teroris Winduro bin Nur Hadi (28) di Pulo Sari, Kelurahan
Seroyo, Jaten, Karanganyar, Jawa Tengah, Kamis (6/12/2012). Winduro
diketahui melakukan pelatihan teror di Gunung Wilis, Madiun, Jawa Timur
bersama Abu Hanifah.
Seorang kerabat terduga teroris Widuro,
Mulyanto, membantah keterlibatan saudaranya dalam jaringan terorisme.
Pasalnya, sehari-hari Widuro bekerja mencari barang rongsokan. “Selama
ini, dia tidak pernah terlibat dalam tindak kejahatan atau organisasi
terlarang,” ujar Mulyanto kepada Solopos.com.
Ketiga terduga terroris merupakan warga RT 002/RW 002, warga Dusun Pulosari, Desa Sroyo, Kecamatan Jaten, Karanganyar.
Abu Hanifah sendiri sebelumnya ditangkap
di Solo, Jawa Tengah beberapa waktu lalu. Abu merupakan pimpinan
terhadap 11 orang terduga teroris yang ditangkap di empat provinsi,
Sabtu (27/10/2012) lalu. Mereka diketahui kelompok baru yang telah
menyiapkan bom rakitan siap pakai.
Ada empat lokasi yang dijadikan target
aksi teror yaitu Konsulat Jenderal Amerika Serikat di Surabaya, Kedutaan
Besar Amerika Serikat di Jakarta, Plaza 89 di depan Kedutaan Besar
Australia di mana ada Kantor Freeport di sana, dan Mako Brimob di Jalan
Srondol, Jawa Tengah. (sq)
Sumber: Lazuardi Birru
Tidak ada komentar:
Posting Komentar