Senin, 14 Januari 2013

Potret Integrasi Agama dan Sains di Universitas Islam Negeri







Perubahan dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) juga berdampak pada perubahan paradigma kampus berbasis agama Islam ini. Yang paling terasa tentu saja adalah integrasi antara ilmu-ilmu agama dengan keilmuan umum.

Selama ini, sains dan agama selalu bergerak sendiri-sendiri. Tentu saja ini terjadi karena banyak yang menganggap masing-masing berjalan di koridor yang berbeda. Hadirnya UIN ingin membantah bahwa jurang demarkasi tersebut bisa dijembatani.

“Jadi semangatnya adalah melaksanakan ilmu yang bernapaskan agama. Kita ingin ada kohesivitas. Sehingga, siapa pun yang menjadi politisi atau pejabat itu harus jujur,” tutur Prof. Dede Rosyada.

Integrasi antara agama dan sains aplikasinya tidak hanya pada kurikulum, tetapi juga dalam pembelajaran dan budaya di kampus. Prof. Dede mencontohkan sejumlah mahasiswa yang tengah sibuk melakukan pengujian di laboratorium akan menghentikan aktivitasnya pada terdengar suara adzan. [Mh]



Sumber: Lazuardi Birru

Tidak ada komentar:

Posting Komentar