Thailand masuk peringkat nomor delapan
negara paling rentan terhadap serangan teroris, terutama akibat terus
merebaknya konflik di pedalaman Selatan negeri Gajah Putih itu. Namun
pemerintah Thailand membantah penilaian tersebut.
Menurut Global Terrorism Index (GTI) yang
meneliti 158 negara di dunia, Thailand adalah negara yang paling banyak
diguncang teror dan nomor lima di seluruh Asia. Empat negara paling
banyak diserang teroris di Asia adalah Irak, Afganistan dan India. Para
teroris paling banyak bersembunyi di negara-negara ini.
Thailand menduduki peringkat paling top
di antara negara-negara Asean, diikuti Filipina (peringkat 10),
Indonesia (29), Malaysia (90) dan Kamboja (101). Laos tak terpengaruh
tindak terorisme dalam satu dasa warsa, tulis laporan GTI.
Indeks GTI secara sistematis membuat
peringkat dan membandingkan dampak terorisme di158 negara yang diukur
dengan empat indikator. Yakni jumlah aktivitas teror, kematian, korban
terluka dan tingkat kerusakan bangunan atau properti.
Menurut indeks ini, insiden yang
menguncang wilayah Selatan Thailand sebanyak 173 kerusuhan, yang
menyebabkan 142 orang meninggal dan 427 orang lainnya terluka. Insiden
ini sudah bisa dimasukkan dalam kategori tindak terorisme.
Sementara itu, pemerintah Thailand
kemarin meremehkan angka terorisme yang tinggi itu. Pemimpin oposisi
Abhisit Vejjajiva yang juga bekas Perdana Menteri Thailand, prihatin
dengan berita-berita mengenai tingginya angka terorisme yang bisa
menimbulkan dampak negatif terhadap negaranya.
Kepada koran The Nation terbitan Bangkok
(7/12), Deputi PM Chalerm Yoobamrung mengatakan sejumlah insiden di
wilayah selatan yang didominasi kaum Muslim itu tidak termasuk tindak
terorisme. Gejolak di selatan, menurut Chalerm, hanya dibesar-besarkan
media dan yang menimbulkan ketakutan masyarakat.
Sekretaris Jenderal Dewan Keamanan
Nasional Letjen Paradon Pattanathabutr setuju dengan pernyataan Chalerm,
dan menganggap tingkat kekerasan di Selatan tak bisa dikategorikan
sebagai tindak terorisme. (sf)
Sumber: Lazuardi Birru
Tidak ada komentar:
Posting Komentar