Jumat, 25 Januari 2013

Dakwah Bercorak Sufistik Lebih Kentara pada Masa Awal Penyebaran Islam di Indonesia


Banyak pakar menilai Islam di Indonesia memiliki corak yang khas. Apabila dilihat dari pola penyebaran Islam di tanah air, terutama pada masa-masa awal, corak sufistik sangat menonjol dalam dakwah para pembawa Islam dahulu kala. Tidak heran ditemukan banyak akulturasi dan asimilasi antara ajaran pokok Islam dengan adat setempat.

“Kalau dilihat dari corak keagamaan di Indonesia, ketika pertama kali masuk abad ke-7, sebenarnya corak kita lebih pada cara pandang yang sufistik. Lihat saja para pembawa atau penyebar Islam di Indonesia. Mereka banyak mengawinkan ajaran Islam yang prinsip dengan tradisi-tradisi lokal yang ada” ungkap A’lai Najib, dosen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Tentu saja ini merupakan strategi yang luar biasa brillian. Tidak bisa dibayangkan bagaimana jika strategi ini tidak digunakan dalam dakwah Islam. Tentu Indonesia yang kini mayoritas penduduknya memeluk agama Islam menjadi tidak mungkin. Karena sebelum Islam datang, kepercayaan seperti Hindhu-Budha sudah begitu mengakar di masyarakat dahulu.

“Menurut saya itu strategi yang luar biasa yang dilakukan para dari dai pada masa itu. Sehingga kita bisa melihat misalnya, bagaimana suatu tempat yang tidak beragama Islam bisa menjadi mayoritas Islam. Itu mustahil terjadi jika tidak ada strategi. Artinya kalau tidak ada strategi yang cocok, itu tidak mungkin” tambah A’lai Najib. [Mh]



Sumber: Lazuardi Birru

Tidak ada komentar:

Posting Komentar