Jumat, 04 Januari 2013

Pelaku Teror Makassar Disidangkan di Jakarta


Dua terduga pelaku teror di Makassar, Andika (27) dan Awaluddin alias Lukman Rahim alias Kristin Markustius (25), akan disidangkan di Jakarta. Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri sudah lama membawa kedua tersangka ke Jakarta dan hingga kini belum dipulangkan ke Makassar.

Keduanya ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pelemparan bom pipa kepada Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo. Sejak penyelidikan kasus tersebut, tim Densus 88 membawa kedua tersangka untuk membongkar jaringannya.

“Rencananya kasus ini akan disidangkan di Jakarta sebab penyelidikan dan penyidikan kasus ini telah diambil oleh tim Densus 88. Kalau mengenai berkasnya, tim Densus tentunya akan berkoordinasi dengan penyidik Polrestabes Makassar. Tapi, tim Densus sejak awal telah membawa laporannya,” kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Makassar Ajun Komisaris Besar Himawan Sugeha didampingi Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Sulsel Ajun Komisaris Besar Endi Sutendi di Makassar, Senin (3/12/2012).

Himawan menambahkan, sampai sejauh ini penyidik Polrestabes Makassar belum menemukan adanya kaitan kasus bom ATM Mandiri di perempatan Jalan Kakatua-Jalan Cendrawasih, Makassar. “Tim investigasi belum menemukan kaitan bom ATM Mandiri dengan kedua tersangka pelaku bom pipa Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo di acara HUT Golkar di depan Monumen Mandala,” ujar Himawan.

Dia juga menjelaskan, polisi tidak menggelar rekonstruksi dalam kasus ini sebab keduanya sudah cukup bukti ditetapkan tersangka. Tersangka juga sudah mengakui perbuatannya. Dari pengakuan tersangka, pada hari kejadian sekitar pukul 06.00 Wita, tersangka bersama dua orang rekannya didoktrin oleh seorang berinisial SA, warga Kecamatan Tamalanrea, untuk mengacaukan situasi kegiatan jalan santai memperingati hari ulang tahun ke-48 Partai Golkar.

Aksi teror yang dilakukan tersangka ditujukan kepada Syahrul Yasin Limpo saat ia bernyanyi di panggung perayaan jalan santai dalam rangka HUT Partai Golkar Sulsel di depan Monumen Mandala, Makassar, Minggu (11/11/2012) pagi. Untunglah bom yang dilempar ke arah calon gubernur incumbent ini tidak meledak.

Pelaku teror, Awaluddin (25), warga Mamuju, Sulbar, diringkus dan menjadi sasaran amuk massa peserta jalan santai. Setelah tertangkapnya Awaluddin, tim Densus 88 juga meringkus Andika di Jalan Masjid Raya.

Berselang beberapa jam kemudian, dua terduga teroris yang merupakan rekan Awaluddin yang dikejar Densus 88 dan Brimob Polda Sulsel berhasil lolos dari sergapan petugas di Desa Pammanjengan, Kecamatan Moncongloe, Kabupaten Maros. Hingga kini, kedua terduga teroris itu masih dalam pengejaran petugas di sekitar Gunung Moncongloe. Di sekitar lokasi pelarian kedua terduga teroris itu juga ditemukan bahan peledak seberat 8 kilogram beserta perangkatnya. (sf)


Sumber: Lazuardi Birru

Tidak ada komentar:

Posting Komentar