Rabu, 09 Januari 2013

Sikap Individualis Mudah Dirasuki Paham Radikal

Pintu masuk untuk menjadi radikal bisa melalui pelbagai cara. Misalnya melalui selebaran, buku, website, pengajian tertutup, pertemanan, dan kekerabatan. Namun medium tersebut tidak akan mudah mempengaruhi orang yang berpikir kritis dan tidak individualis.

Psikolog komunikasi politik Uiniversitas Indonesia (UI) Prof Dr Hamdi Muluk mengatakan, orang yang cenderung individualis sangat mudah terpengaruh oleh doktrin radikal. Karena sikap individualis biasanya menutup ruang diskursus dan tidak kritis. Sehingga pengetahuan yang masuk hanya satu arah.

“Sikap seperti ini sangat mudah menerima doktrin radikal yang bebas berkeliaran, baik melalui buku, website, dan sarana lainnya,” kata Hamdi pada Lazuardi Birru, di Jakarta.

Hamdi mengatakan, pemahaman agama yang sempit dan tidak berpikir kritis akan mudah terpengaruh oleh doktrin radikal yang terdapat dalam buku-buku yang bermuatan radikal. “Buku dan situs radikal membuat pembaca yang imannya tidak kuat dan pemahaman agamanya dangkal akan mudah terpengaruh. Seolah-olah surga ada di depan mata,” ungkapnya.

Karena itu, kata Hamdi, buku dan situs yang menawarkan konten provokatif dan mengampanyekan paham-paham radikal harus dilawan agar tidak menimbulkan efek negatif.[Az]



Sumber: Lazuardi Birru

Tidak ada komentar:

Posting Komentar