Tantangan umat Islam abad smartphone ini
semakin kompleks. Berbagai macam kebaruan yang muncul di seluruh
penjuru sendi-sendi kehidupan mau tidak mau menggoda pemahaman keagamaan
untuk menanggapinya. Jika tidak problem aleniasi akan muncul dalam
tubuh umat Islam itu sendiri.
Dalam acara IRCM (International Research
Conference on Muhammadiyah) yang digelar selama 3 hari di Universitas
Muhammadiyah Malang, Amin Abdullah merumuskan enam karekteristik dasar
pengertian Islam “Berkemajoean” (Muslim Progresive).
Yang pertama, Pembaruan pandangan
teologis Islam; yang kedua Ijtihad yang segar; ketiga, Integrasi
pengetahuan Islam tradisional; keempat Perubahan social yang tidak dapat
dihindari dalam politik, ekonomi, dan teknologi haruslah tercermin
dalam pandangan dunia Muslim kontemporer; kelima, Refrainment dari
menjadi “dogmatis” dalam segala urusan agama dan teologis. Keenam,
nilai Global: Keunggulan dan advokasi keadilan sosial, kesetaraan
gender, hak asasi manusia dan hidup berdampingan secara damai dengan
siapa saja.
Selainitu hal tersebut, Amin Abdullah
juga menyampaikan ada lima parameter yang dapat diukur dalam pembaruan
identitas Muhammadiyah di abad ke-2. Pertama, keterlibatan yang utuh
dalam tradisi keislaman. Kedua, hendaknya menghindari sikap apologis.
Ketiga, Penyelarasan antara visi dan langkah konkret. Keempat,
menyandarkan aspek Humanisme dan adat. Dan yang kelima, keterbukaan pada
sumber pengetahuan sekunder. [Mh]
Sumber: Lazuardi Birru
Tidak ada komentar:
Posting Komentar