Polres Sukoharjo masih melihat adanya
potensi kerawanan aksi teror berupa kejahatan di tempat ibadah, objek
vital, dan asset daerah. Pengamanan nantinya akan semakin diperketat
untuk mencegah aksi teror tersebut terjadi terlebih lagi khususnya
menghadapi Natal dan tahun baru.
Kapolres Sukoharjo AKBP Ade Sapari kepada
wartawan, Jumat (23/11) mengatakan, bahwa kembali maraknya aksi teror
di Solo membuat pihaknya melakukan kewaspadaan. Termasuk diantaranya
tempat ibadah seperti gereja dan masjid.
“Masih ada potensi kerawanan saat ini apalagi nanti menjelang Natal dan tahun baru,” ujar AKBP Ade Sapari.
Untuk melakukan pengamanan tersebut
nantinya Polres Sukoharjo akan menempatkan petugas. Mereka selain
memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat juga untuk menghindari
kemungkinan terjadi aksi teror.
“Teror tidak hanya bom tapi juga bentuk lainya ini yang akan diwaspadai,” lanjutnya.
Untuk menciptakan kondusifitas daerah
pihak Polres Sukoharjo juga mengandeng tokoh agama. Harapanya agar
mereka bisa mengontrol masing masing umatnya.
Kabag Ops Polres Sukoharjo AKP Miko
Indrayana menambahkan bahwa pihaknya sudah melakukan persiapan khusus
pengamanan menghadapi potensi kerawanan dengan sasaran tempat ibadah.
Dalam pengamanan ini tidak hanya difokuskan pada wilayah perkotaan saja,
tapi juga menyeluruh hingga kepedesaan. Hal tersebut dilakukan
menginggat aksi teror sudah merambah hingga pelosok.
“Titik utama pengamanan memang ada di
wilayah Solo Baru Kecamatan Grogol, Kartasura, Sukoharjo tapi untuk
wilayah lain tetap diamankan jangan sampai kecolongan,” ujar AKP Miko
Indrayana. (sq)
Sumber: Lazuaridbirru
Tidak ada komentar:
Posting Komentar