Tim mahasiswa UGM membuat skema bisnis
unik yang memanfaatkan limbah kulit ayam. Tim yang terdiri dari
mahasiswa Fakultas Biologi dan Fisipol itu menciptakan cara pengolahan
limbah kulit ayam untuk dijadikan bahan tas, dompet dan pernak-pernik
busana lainnya.
“Limbahnya melimpah dan bisa sangat
potensial peluang pasarnya karena murah,” kata Lukman Hakim, koordinator
tim mahasiswa itu pada Jumat, (23/11/2012).
Mahasiswa Fakultas Biologi tersebut
bersama Fitra Sukma, mahasiswa sesama fakultasnya dan Agung Hasan dari
Fisipol UGM, memenangi juara satu kompetisi business plan dalam Annual
Conference of Economics Forum (ALCOFE). Kompetisi itu diselenggarakan
oleh Universitas Sebelas Maret pada pertengahan November 2012 lalu.
Menurut Luqman, konsep bisnis dengan
memanfaatkan limbah kulit ayam karya timnya mengungguli sembilan finalis
lainnya di kompetisi itu. “Tema kompetisi sociopreneur, jadi konsep bisnis yang berpotensi memberdayakan masyarakat agar mandiri memperoleh nilai tinggi,” dia menjelaskan.
Luqman mengatakan timnya sudah melakukan
riset yang membuktkan kulit kaki ayam bisa dimanfaatkan untuk bahan
tas, dompet serta bahan fashion lainnya dengan metode penyamakan khusus.
Penyamakan itu, kata Luqman membuat kulit kaki ayam lebih kuat dan
tahan lama sehingga cocok menjadi bahan baku menggantikan kulit hewan
lainnya yang biasa dipakai oleh pengrajin tas dan dompet. “Potensinya
melimpah, biasanya malah jadi sampah,” ujar dia.
Luqman mengatakan timnya berencana
memanfaatkan metode ini untuk membangun bisnis mikro yang memanfaatkan
barang limbah. Dia menyatakan konsep bisnisnya menjanjikan karena belum
ada selama ini yang memanfaatkan kulit kaki ayam untuk produksi barang
fashiaon.
Kontibutor: Ibnu Hajar
Sumber: Lazuardibirru
Tidak ada komentar:
Posting Komentar