Tahun baru hijriyah yang jatuh pada 15 November kemarin dapat dijadikan momentum membangun kebersamaan dan toleransi antarumat beragama. Hal tersebut diungkapkan mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).
Menurut dia, setelah tujuh tahun Rosululloh berhijrah ke Madinah, ada Piagam Madinah yang diantara isinya tidak memaksakan penduduk Madinah saat itu untuk masuk Islam, tetapi mereka tetap dilindungi dan merasa tenteram bersama umat Islam.
“Toleransi dalam Islam bersama agama lain adalah kita mempunyai kepribadian dan tidak memaksakan kepribadian kepada orang lain. Tapi kita menghargai hak-hak orang lain dan kita harus berdiri pada prinsip kita sendiri,” kata Kiai Hasyim seperti dilansir Antara.
Ia mengatakan, Islam sebagai rahmatan lil alamin harus memberikan dan menjadikan kebaikan bagi seluruh umat manusia serta harus mencari kebenaran di mana pun berada. Toleransi adalah kita tetap menjalankan ajaran agama kita masing-masing dengan baik dan tetap menghargai hak orang lain.
“Kekerasan apapun atas nama agama tidak akan memberikan kesadaran terhadap keimanan dan ketauhidan bagi orang lain. Kita semua Islam bukan karena perang tetapi karena kepintaran para wali dengan berbagai ilmu yang dimilikinya,” demikian Kiai Hasyim menjelaskan.
Menurutnya, dalam hijrahnya Rosululoh ke Madinah, setelah tatanan kemasyarakatan, persatuan antara agama atau pun lintas agama ditegakan, kemudian hukum ditegakan. Sebab hukum, keadilan dan dan kedamaian tidak bisa dipisahkan. “Umat Islam jangan sampai miskin karena kemiskinan akan mendekatkan kepada kekufuran, baik itu kufur nikmat maupun kufur syariat,” ungkapnya.
Sementara itu Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah mengajak masyarakat Banten menjadikan pergantian tahun baru 1 Muharam 1434 Hijriyah sebagai momentum evaluasi diri. “Kita jadikan tahun baru hijriyah ini sebagai evaluasi dan introspeksi diri, agar tahun yang baru ini bisa lebih baik lagi segalanya,” imbuhnya.
Menurut dia, kita harus mengevaluasi segala amal kebaikan dan kehidupan kita agar di tahun baru bisa lebih ditingkatkan lagi serta melaksanakan target yang belum bisa dilaksanakan pada tahun yang sudah terlewat. Momentum evaluasi diri juga tidak hanya bagi masyarakat, tetapi juga bagi pemerintah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat agar lebih baik lagi.[Az]
Sumber: Lazuardibirru
Tidak ada komentar:
Posting Komentar