Peneliti Jepang yang banyak melakukan
penelitian mengenai organisasi keislaman di Indonesia, Mitsuo Nakamura,
mengatakan penelitiannya terhadap berbagai organisasi keislaman di
Indonesia menyimpulkan faktor kekerabatan merupakan basis pendukung
utama perkembangan banyak kelompok.
“Muhammadiyah dan NU ialah contohnya,”
ujar dia saat menghadiri bedah buku karyanya yang dicetak ulang pada
tahun ini dengan berbagai detail baru berjudul ‘The Crescent Arises Over
The Banyan Tree : A Study of the Muhammadiyah Movement in a Central
Javanese Town 1910-2010’, di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Sabtu
(17/11/2012).
Pakar studi Islam di Indonesia dari
Universitas Chiba Jepang tersebut mengatakan meski Muhammadiyah
berkembang sebagai organisasi keagamaan yang bervisi modern, hubungan
kekeluargaan tetap menjadi pendukung utama perkembangan pesat organisasi
itu. Faktor yang biasanya banyak dipakai organisasi bercorak
tradisional tersebut, kata dia, benar-benar membantu Muhammadiyah bisa
bertahan membawa ide-ide penafsiran agama yang menghadapi tantangan
benturan dengan nilai-nilai tradisi lokal mayoritas masyarakat Jawa.
“Aspek kekeluargaan memainkan peran
penting untuk perluasan pengaruh Muhammadiyah hanya dalam waktu beberapa
puluh tahun saja,” ujar antropolog senior berusia 79 tahun itu saat
memaparkan sebagian hasil kajian etnografinya mengenai Muhammadiyah yang
terfokus di area sekitar kawasan Kotagede, Yogyakarta itu.
Nakamura mengatakan afiliasi kekerabatan
terbukti mendukung proses penguatan banyak organisasi keagamaan di
Indonesia, khususnya yang memiliki akar kelahiran di Jawa. Menurut dia
hal ini juga mendukung berhasilnya sejumlah ormas, seperti Muhammadiyah
dan NU, menjadi bagian dari basis utama pembentukan masyarakat madani di
Indonesia pasca kemerdekaan. “Hingga kini, pengaruh sejumlah ormas
seperti ini dalam mendukung demokratisasi juga penting,” ujar dia.
Nakamura merupakan peneliti masyarakat
muslim Indonesia yang hingga kini di masa senjanya masih memiliki
kedekatan khusus dengan banyak komunitas organisasi keagamaan terutama
seperti Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama. Dia mengaku sampai sekarang
masih suka menghadiri banyak acara pertemuan skala nasional yang
diadakan oleh ormas-ormas itu.
Sumber: Lazuardibirru
Tidak ada komentar:
Posting Komentar