Serangan Israel terhadap Gaza dilaporkan
masih terus berlangsung sementara perundingan genjata senjata untuk
mengakhiri aksi kekerasan di kawasan itu masih belum menemui titik temu.
Laporan menyebutkan serangan Israel sepanjang hari Selasa, 20/11/2012
kemarin telah mengakibatkan sedikitnya 20 warga Palestina tewas.
Sementara roket yang ditembakan kelompok
perlawanan di Palestina kemarin telah mengakibatkan seorang warga sipil
dan tentara Israel tewas.
Perundingan genjatan senjata yang berlangsung di Kairo, Mesir sejauh ini belum menunjukan hasil yang menggembirakan.
Juru Bicara Pemerintah Israel, Mark Regev
kepada BBC mengatakan mereka masih sulit menerima usulan gencatan
senjata yang saat ini mereka diskusikan dengan pemerintah Palestina.
“Saya tidak meragukan lagi bahwa Hamas
akan gembira mendapatkan waktu jeda sementara. Sehingga mereka bisa
beristirahat dan mempersenjatai diri kembali dan kemudian kami akan
mendapati lagi roket yang ditembakan ke Israel pada minggu depan atau
bulan depan. Kami tidak tertarik dengan usulan itu,” kata Regev.
Sulitnya mencapai kesepakatan diantara
kedua pihak juga disampaikan oleh pejabat Hamas, Izzat Risheq.
Menurutnya kesepakatan gencatan senjata kemungkinan belum akan tercapai
hingga Rabu, 21/11/2012 pagi waktu setempat.
Sementara itu, Pemerintah Amerika Serikat
kemarin telah mengirimkan Menteri Luar Negeri Hillary Clinton untuk
berkunjung ke Israel dan melakukan pertemuan dengan pemerintah negara
itu untuk mendukung dilakukannya pembicaraan damai dalam penyelesaian
konflik di Gaza.
Selain berkunjung ke Israel dia juga akan melakukan kunjungan ke Ramallah di kawasan tepi barat dan Kairo hari Rabu.
Clinton mengatakan saat ini yang
terpenting adalah menurunkan ketegangan di Gaza selain itu dia juga
menyambut hasil mediasi yang dimotori oleh Mesir. “Ketegangan yang terus
berkembang tidak akan menguntungkan siapapun,” kata dia.
Secara terpisah, Sekjen PBB Ban Ki-moon
dalam pertemuannya dengan Ketua Liga Arab Nabil al-Arabi di Kairo
mengecam serangan roket yang dilakukan oleh Palestina namun juga
mendesak Israel untuk menahan diri. “Ketegangan yang terus berkembang
tidak akan menguntungkan siapapun,” katantya.
Ban Ki-mon dijadwalkan akan melakukan kunjungan ke Israel hari Rabu untuk melanjutkan upaya penyelesaian damai.
Konflik yang telah berlangsung sejak hari
Rabu, 14/11/2012 lalu itu, menurut Kementerian Kesehatan Palestina di
Gaza telah menyebabkan 130 orang warganya tewas. Kebanyakan dari mereka
yang menjadi korban adalah warga sipil.[Az]
Sumber: Lazuardibirru
Tidak ada komentar:
Posting Komentar