Setiap agama pada dasarnya menawarkan
jalan keselamatan. Ajaran-ajaran agama mengajak umat manusia agar hidup
dalam keselamatan dan perdamaian. Untuk itulah dalam setiap agama
dikenal konsep seruan atau dalam khazanah Islam dinamakan dakwah. Dalam
ajaran Islam misalnya, dalil-dalil yang memerintahkan agar umatnya
menyebarkan seruan dan ajaran keselamatan Islam sangat mudah ditemukan.
Lantas konsepsi dakwah yang ideal menurut Islam?
Pertanyaan atas idealitas dakwah menjadi
penting belakangan ini. Mengingat masih saja sebagian umat Islam yang
memahaminya secara serampangan. Misalnya mereka berdakwah dengan
melibatkan unsur-unsur kekerasan dan bahkan teror.
Menurut Nasir Abas, Mantan Ketua Mantiqi III Jama’ah Islamiyah, dakwah Islam harus mengedepankan unsur hikmah dan mau’idhof hasanah. Islam
adalah agama damai maka yang terpenting dalam menyerukan
ajaran-ajarannya adalah dengan kebijaksanaan dan pesan-pesan kebaikan.
Untuk itu bagi Nasir Abas apa yang dilakukan oleh para teroris, yang
selalu mengatasnamakan aksi terornya sebagai dakwah, adalah kesalahan
yang sangat besar.
“Dalam al Qur’an jelas disebutkan Ajaklah ke jalan Tuhanmu dengan hikmah dan mau’idhof hasanah. Mengapa
Allah menyatakan demikian, itu menunjukkan bahwa banyak sekali orang
ingin mengajak pada Allah, ke jalan Islam, tetapi mereka lupa tidak
menyertakannya dengan jalan bijaksana dan hikmah” ungkap Mantan Ketua
Mantiqi III Jama’ah Islamiyah.
Islam adalah agama damai. Maka sudah
sepantasnya pesan-pesan Islam disampaikan dengan cara yang damai pula.
Tidak ada pendasaran yang membenarkan dakwah dengan kekerasan apalagi
teror. Karena justru dengan pola dakwah yang mengerikan tersebut akan
menodai kesucian Islam itu sendiri. [Mh]
Sumber: Lazuardibirru
Tidak ada komentar:
Posting Komentar