Jumat, 07 Februari 2014

Santri Belajarlah dengan Serius dan Keras




Menteri Agama Suryadharma Ali berpesan kepada para santri agar belajar dengan serius dan keras sehingga mudah memahami ilmu dan nantinya bisa memanfaatkannya. 

“Para santri, seriuslah belajar dengan keras. Karena dengan itu, ilmu yang dipelajari gampang masuk dan bermanfaat,” pesan Suryadharma di hadapan para santri Pondok Pesantren Terpadu al-Fusha Kedungwuni Kabupaten Pekalongan-Jateng, Rabu (5/2/2014).
Menurut dia dengan ilmu, Insya Allah, kehidupan kita akan dipermudah Allah SWT, baik di dunia, maupun di akhirat.

Ia juga mengajak para santri untuk terus menggali Al-Quran dan Hadits sebagai sumber ilmu dan pengetahuan. “Belajarlah dengan baik, karena jika mendapatkan ilmu, ilmu akan mampu membimbing kehidupan kita. Memberi arah kehidupan baik dan bermanfaat bagi diri dan orang lain, baik dunia maupun akhirat. Mari kita ukir prestasi. Allah SWT bersama kita,” ujar Menag.

Dalam kesempatan itu, Menag mengapresiasi peran dan kontribusi Bupati Pekalongan Amat Antono yang sangat besar atas perkembangan pondok pesantren pimpinan KH Zidqon. Menurutnya, peran dan kerja keras itu akan terbayar jika dari pesantren ini lahir para alumni yang mumpuni. 

“Kerja keras dan jerih payah Pak Bupati dan Kiai Zidqon akan terobati jika pesantren mampu mencetak santri yang hebat dan mau belajar dengan keras, mampu menjadi manusia unggul serta memiliki ilmu dan pengalaman yang banyak yang di kemudian hari bisa dipraktekkan di tengah-tengah masyarakat,” tegas Menag.

Ia menyesalkan jika ada santri, mampu memiliki banyak ilmu, tapi tidak bisa dipraktekkan dalam masyarakat. “Banyak orang, mempunyai ilmu tapi perilakunya jelek. Hal ini jangan sampai terjadi di pondok ini,” harap Menag.

Menag juga memberi apresiasi kepada Bupati Pekalongan Amat Antoni yang telah memberi banyak energi positif bagi pengembangan pondok pesantren. “Saya mengapresiasi dan menyambut dengan tangan terbuka apa yang dilakukan pak Bupati yang mau mengembangkan pondok-pondok pesantren di daerahnya. Sikap terpuji itu akan menumbuhkankembangkan anak didik di Indonesia bermanfaat bagi masyarakat. Semoga hal ini dicontoh para pemimpin lainnya,” harap Menag.[as]

Sumber: Kemenag

Tidak ada komentar:

Posting Komentar