Selasa, 18 Februari 2014

Kerukunan Komitmen Pemerintah dan Masyarakat




Sejak awal, masyarakat Indonesia sudah memiliki kesadaran bahwa negeri ini dibangun di atas pluralitas, dibangun di atas komponen-komponen bangsa yang majemuk. Atas dasar itulah kerukunan merupakan sesuatu yang senantiasa harus di maintenance dan dipelihara.  Kerukunan harus menjadi komitmen bersama pemerintah dan masyarakat.

Hal itu ditegaskan Dirjen Bimas Islam  Abdul Jamil dalam acara Dialog Tokoh Lintas Agama di Serang, Banten, Jumat (14/2/2014) malam.  

Abdul Jamil mengatakan bahwa dialog lintas tokoh dan agama sudah dilakukan dan dikembangkan sejak dulu oleh founding father bangsa Indonesia. Dengan dialog, kata Djamil, kita bisa saling tukar pendapat hingga bisa menemukan solusi atas permasalahan bangsa. 

“Solusi yang ditemukan bisa dikomunikasikan dengan baik kepada pihak yang lain melalui dialog. Apalagi kita sudah memiliki wadah kerukunan umat beragam atau Forum Kerukunan Umat Beragama yang sudah dibentuk di seluruh wilayah Indonesia,” terang Djamil.

Sehubungan itu, Djamil mengingatkan bahwa kerukunan umat beragama tidak hanya menjadi konsern pemerintah semata, tetapi juga seluruh lapisan masyarakat. “Bersama pemerintah, masyarakat harus proaktif dalam menjaga kerukunan,” ujar Djamil.

Kerukunan merupakan kebutuhan hidup di negeri ini. Dulu, kata Djamil,  tokoh-tokoh agama kita seperti  Pak Mukti Ali adalah orang yang sangat concern dan menjadi pionir bagaimana kita menciptakan hubungan saling mengerti antara yang satu dengan yang lain, hubungan kerjasama antar umat beragama.

Itulah sebabnya dulu diciptakan wadah kerukunan antar umat beragama yang kemudian berkembang terus menjadi organisasi-organisasi internal umat beragama. Wadah itu kini menjadi ajang kita bertemu untuk saling bertukar pendapat antara yang satu dengan lainnya.

“Orang-orang di luar sana heran akan kehebatan masyarakat Indonesia. Negara yang yang dipisahkan oleh laut dan terdiri dari beribu pulau, masih bisa bersatu dalam wadah NKRI,” kata Djamil.

Sumber: Kemenag.go.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar