Selasa, 11 Februari 2014

Poeze: Sikap Tan Malaka terhadap Islam Positif




Sejarawan Belanda Harry Albert Poeze mengatakan Tan Malaka adalah sosok yang berpikir dan bersikap positif terhadap Islam. Bahkan, di masa revolusi, kata dia, Tan sering terlibat kerja sama dengan orang-orang Islam, seperti para petinggi dan aktivis Partai Majelis Syuro Muslimin Indonesia (Masyumi).

"Dia bilang Islam itu kodrat dan kekuatan revolusioner yang mampu memperbarui Indonesia," ujar Harry dalam acara public speech "Jejak Tan Malaka di Republik Muda" di Aula Fakultas Sastra Universitas Jember, Senin, (10/2/2014).

Oleh sebab itu, kata Harry, Tan selalu mengatakan bahwa orang-orang kiri harus bekerja sama dengan orang kiri Islam untuk mewujudkan negara sosialis Indonesia. Namun, di masa revolusi itu, kata dia, banyak aktivis Masyumi yang dipenjarakan oleh rezim Soekarno karena dianggap bersimpati kepada Tan Malaka. "Tan melihat orang Masyumi sebagai partai orang Islam yang progresif," kata Harry.

Sebagai orang Minangkabau, kata dia, selama hidupnya Tan Malaka tidak pernah melawan Islam. "Dia hanya pernah bilang: 'Kalau di muka Tuhan saya Islam, kalau di muka rakyat saya seorang sosialis'", ujar Harry.

Harry mengaku kecewa karena acara diskusi buku hasil penelitiannya di Surabaya digagalkan oleh komunitas Gerakan Umat Islam Bersatu beberapa hari lalu. Namun, dia mengaku senang karena acara diskusi bukunya bisa berlangsung lancar dan meriah di Kediri dan Jember. 

"Saya kira mereka yang melarang diskusi itu belum mengerti dan mungkin tidak mau mengerti tentang Tan Malaka," kata Harry.

Sumber: Tempo.co

Tidak ada komentar:

Posting Komentar