Rabu, 28 November 2012

Setalah Gencatan Senjata, Warga Gaza Beraktivitas Seperti Biasanya



Setelah sepekan terjadi pertempuran antara Israel dan Hamas, akhirnya kedua belah pihak sepakat untuk melakukan gencatan senjata pada Rabu kemarin. Penduduk Jalur Gaza pun mulai melanjutkan kegiatan sehari-hari.

Warung-warung buka lagi pada Kamis, 22/11/2012 dan lalu lintas jalan raya padat seperti hari-hari sebelum terjadi pertempuran. Antrean panjang juga terlihat di bank dan anjungan mesin tunai. “Situasi hari ini sangat baik, kita kembali bekerja seperti semula,” kata Hani Hamadeh, pemilik toko sayur seperti dilaporkan kantor berita Reuters.

“Ada banyak pembeli hari ini, warga keluar rumah untuk pertama kalinya setelah perang selama delapan hari dan mereka hari ini berbelanja,” imbuhnya.
Ashraf Diaa, 38, seorang teknisi dari Gaza City mengatakan situasi hari ini terasa berbeda. Menurut dia, kopi yang diminum di pagi hari terasa berbeda. “Hari ini berbeda, kopi yang diminum pagi hari terasa berbeda dan saya merasa kita memulai sesuatu yang baru,” kata Diaa kepada kantor berita AP.

Hamas, yang menguasai wilayah Jalur Gaza, menyatakan hari Kamis ini sebagai hari libur untuk merayakan hal yang disebut kemenangan atas Israel.
Warga Gaza turun ke jalan-jalan untuk merayakan gencatan senjata. Israel dan Hamas telah menyatakan akan melakukan serangan balasan apabila gencatan senjata dilanggar. “Bila Israel mematuhi gencatan, kita patuh. Bila Israel melanggar, kita siap melakukan balasan,” kata pemimpin Hamas yang berada di pengasingan, Khaled Meshaal, dalam jumpa pers di Kairo, Mesir.
Sementara itu sekolah-sekolah di Israel selatan yang dekat dengan Jalur Gaza tetap ditutup sebagai langkah jaga-jaga.

Kepala Staf Angkatan Darat Israel, Benny Gantz, mengatakan tentara tetap disiagakan sebagai antisipasi gencatan senjata dilanggar. “Kami siap sepenuhnya, mampu dan siap bila diperlukan untuk bergerak dengan pasukan darat. Bila Gaza tetap tenang, bila tidak ada tembakan dari sana, maka Gaza akan menjadi tempat yang tenang. Bila organisasi teror kembali beroperasi di Gaza, masa depan akan lebih suram,” demikian ia menjelaskan.[Az]

Sumber: Lazuardibirru

Tidak ada komentar:

Posting Komentar