Senin, 26 November 2012

Israel-Hamas Sepakat Gencatan Senjata



Setelah delapan hari terlibat konflik di Jalur Gaza, akhirnya Israel dan Hamas mencapai persetujuan untuk melakukan gencatan senjata. Kesepakatan ini tercapai setelah Presiden Mesir Muhammad Morsi mengadakan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Hillary Clinton dan dilanjutkan dengan Sekjen PBB Ban Ki-Moon di Kantor Kepresidenan Mesir, Rabu kemarin.

Dalam konferensi pers yang disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Mesir Kamil Amru bersama Menlu AS Hillary Clinton disebutkan bahwa gencatan senjata dimulai sejak pukul 21.00, Rabu malam waktu Kairo atau pukul 02.00 dini hari WIB.
Isi kesepakatan genjatan senjata tersebut meliputi tiga poin:
  1. Israel harus menghentikan agresi militernya ke Jalur Gaza baik melalui jalur darat, laut maupun udara, dan juga harus menghentikan rencana pembunuhan terhadap pemimpin-pemimpin Palestina;
  2. Gerakan bersenjata Palestina harus menghentikan semua serangannya ke semua daerah Israel, termasuk diantaranya tidak boleh melancarkan serangan dari daerah perbatasan;
  3. Israel harus membuka blokade di Jalur Gaza agar memudahkan siapa saja yang masuk ke daerah tersebut dan memudahkan pengiriman barang. Hal ini berlaku 1×24 jam sejak waktu genjatan senjata dimulai.
Kesepakatan ini disambut baik oleh Presiden Palestina Mahmud Abbas Abu Mazin. Menurut dia, kesepakatan tersebut sebagai upaya melindungi rakyat Palestina. “Kesepakatan ini merupakan upaya untuk melindungi darah rakyat Palestina, semua pihak harus tetap menjaganya agar Israel tidak melanggarnya dan tidak menyerang para pemimpin Palestina serta bersedia membuka blokade wilayah Gaza,” kata dia.

Di tempat terpisah, Khalid Meshal pemimpin gerakan Hamas menyebut kesepakatan genjatan senjata ini merupakan kekalahan bagi pihak Israel, pentolan Hamas ini juga berterima kasih kepada Presiden Mesir Muhammad Morsi yang telah berupaya menyelesaikan konflik Gaza melalui jalur diplomasi, “Mesir tidak lupa terhadap perannya di kawasan Arab dan dunia Islam,” ungkapnya.
Khalid Meshal juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada pemerintah Iran yang telah membantu perjuangan rakyat Palestina, terutama dalam penyediaan senjata. (Absyais).

Sumber: Lazuardibirru

Tidak ada komentar:

Posting Komentar