Selasa, 20 November 2012

Indonesia Desak Dewan Keamanan Bertindak Menghentikan Konflik Timteng

Siklus kekerasan yang terjadi di Timur Tengah, khususnya konflik antara Palestina dan Israel di Jalur Gaza, dinilai sudah sampai pada taraf yang mengkhawatirkan dari sisi kemanusiaan.
Pemerintah Indonesia mendesak Dewan Keamanan PBB untuk segera mengambil tindakan untuk menghentikan kekerasan di sana. “Indonesia menyatakan keprihatinan mendalam, dan mempunyai kepedulian yang mendalam atas berulangnya kekerasan yang terjadi di Timur Tengah, termasuk konflik yang terjadi antara Palestina dan Israel,” kata Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa di sela-sela pelaksanaan KTT ASEAN di Phnom Penh, Kamboja, seperti dilansir Kompas.com, Senin, 19/11/2012.
Menurut Marty, siklus kekerasan di sana harus segera dihentikan mengingat sudah terlalu banyak korban manusia berjatuhan. Semua pihak seharusnya belajar dari konflik yang terjadi pada tahun 2008-2009 yang memiliki siklus kekerasan yang sama, yang hanya menghasilkan kehancuran dan mengoyak sisi kemanusiaan. “Dewan Keamanan PBB harus bertindak agar situasi (konflik) di sana segera diakhiri,” kata Marty.
Seperti diberitakan sebelumnya, Sekjen PBB menyerukan dua pihak yang bersengketa di Israel dan Palestina segera menggelar gencatan senjata setelah serangan berbalasan dari kedua pihak memasuki hari keenam.
Sekjen Ban Ki-moon mengatakan akan berangkat ke Kairo, Mesir, untuk turut mengambil peran dalam upaya mewujudkan gencatan senjata.
Hari Minggu kemarin adalah hari terburuk sepanjang sepekan serangan Israel ke Palestina, sedikitnya 26 orang tewas, termasuk keluarga seorang polisi Gaza, Mohamed Dalou, yang tewas bersama delapan anggota keluarganya akibat serangan bom udara Israel.
Ban mengatakan, dia sangat sedih mendengar berita kematian keluarga Dalou serta warga Palestina lainnya. Selain itu, ia juga merasa khawatir atas berlanjutnya serangan roket dari Gaza ke sejumlah kota di Israel.
Tentara Israel mengatakan, sasaran mereka adalah militan Hamas yang pada Kamis, 15/11/2012 lalu menewaskan tiga warganya, sementara hingga hari ini sedikitnya sudah 70 warga Palestina tewas akibat gempuran udara dan laut militer Israel.

Sumber: LB

Tidak ada komentar:

Posting Komentar