Rabu, 03 April 2013

Warga Poso Tak Mau Lagi Dipusingkan Aksi-Aksi Teror dan Kekerasan



Terkait terjadinya baku tembak antara orang tak dikenal dengan polisi Kamis pagi, warga poso menyatakan bahwa mereka tidak ingin daerahnya dirusak orang lain.

“Jangan lagi kacaukan Poso, kalau ada yang ingin bikin kekacauan cari medan lain. Jangan di Poso. Kalau masyarakat Poso ditanya, pasti tidak ada lagi yang ingin berkonflik,” kata Ketua Gerakan Pemuda Ansor Poso.

Ia juga mengatakan bahwa warga Poso tidak mau lagi dipusingkan dengan aksi-aksi kekerasan yang pada akhirnya hanya merugikan masyarakat itu sendiri. Ibrahim sendiri meyakini bahwa pelaku tembak menembak itu bukan orang Poso.

“Itu bukan masyarakat Poso. Polisi juga kan sudah menduga bahwa itu orang luar,” tegasnya. Ibrahim mengatakan pascakonflik bernuansa agama 10 tahun silam, masyarakat Poso sudah mulai hidup nyaman lagi. Kondisi yang sudah nyaman ini sebaiknya tidak lagi diganggu dengan berbagai bentuk aksi.
 ”Kami sudah nyaman pascakonflik. Makanya tadi kami terkejut mendengar ada lagi yang baku tembak,” katanya.

Dia mengatakan salah satu bentuk kepedulian masyarakat atas kelangsungan hidup masyarakat, beberapa waktu lalu para tokoh masyarakat, pemuka agama, tokoh pemuda bersatu dalam Kelompok Masyarakat Poso Anti Teror. Mereka mendatangi DPRD provinsi meminta keseriusan pemerintah daerah dan kepolisian untuk segera memulihkan Poso dari aksi-aksi teror. Namun sayangnya kata Ibrahim, kedatangan mereka terkesan tidak direspons baik oleh anggota dewan. [Mh]

Sumber: Lazuardi Birru

Tidak ada komentar:

Posting Komentar