Siapa di negeri ini yang tak mengenal
Jakarta? Ibukota Indonesia ini seakan menjadi tanah harapan untuk
merubah garis kehidupan bagi sebagian besar orang di berbagai wilayah
dan kepulauan. Berduyun-duyun orang pergi ke Jakarta berharap mendapat
pekerjaan atau bertemu dengan kehidupan ekonomi yang lebih mapan.
Namun Jakarta bukan hanya itu. Ibukota
Indonesia ini bukanlah sekedar kental dengan aura ekonomi yang
berimplikasi pada ledakan penduduk dan macet di jalan-jalan. Ada hal
menarik yang bisa disingkap dari Jakarta terutama adalah aspek toleransi
dan kerukunan hidup antar-pemeluk agama.
Representasi toleransi dan kerukunan
hidup antar-pemeluk agama di Jakarta dapat ditilik dari letak keberadaan
Masjid Istiqlal dengan Gereja Katedral yang berlokasi di Jakarta Pusat.
Masjid Raya Istiqlal yang didirikan pada
zaman Presiden Soekarno berdampingan dengan Gereja Katedral. Pada saat
umat muslim merayakan hari raya Idul Fitri, halaman parkir di Gereja
Katedral sering kali dijadikan tempat parkir umat muslim yang ingin
melakukan salat hari raya di Masjid Istiqlal.
“Kadang kalau salat Idul Fitri atau Idul
Adha parkiran penuh, ya di gereja (Katedral) parkirnya,” jelas salah
seorang tukang parkir di Masjid Istiqlal, Jakarta, Selasa (25/12).
“Kalau sekarang kan parkir gereja dipakai buat Natal, jadi parkirnya di sini (Istiqlal),” kata dia.
Hal itu merupakan salah satu contoh dari
keharmonisan hidup antar-umat beragama di Tanah Air. Semoga keharmonisan
dan toleransi antar-umat beragama di Tanah Air semakin terjaga ke
depannya tanpa ada gangguan yang dapat merugikan keutuhan bangsa. [Mh]
Sumber: Lazuardi Birru
Tidak ada komentar:
Posting Komentar