Jumat, 05 April 2013

elanjang Bulat, Perempuan Mesir Tolak Syariah Islam sebagai Konstitusi di Negerinya





Penolakan konstitusi berbasis syariah Islam di Mesir terjadi di Ibu Kota Stockholm, Swedia. Adalah Alia al-Mahdi, perempuan Mesir yang memimpin protes tersebut. Bersama kedua temannya yang sama-sama aktivis Femen, mereka bertelanjang bulat. Dengan memegang bendera Mesir, tertulis di tubuh Alia Sharia is Not a Constitution (shariah bukanlah sebuah konstitusi).

Alia mengatakan dia ingin membuat perubahan dengan cara berbeda. “Saya memilih memprotes dengan menggunakan tubuh saya,” ujarnya.

Bukannya membuat banyak pihak simpatik, aksi protes Alia ini justru mengundang kemarahan sebagian warga Negeri Sungai Nil tersebut lantaran dianggap ini kali pertama kaum hawa negara itu berani bertindak terlalu jauh.

Bahkan menurut Juru bicara gerakan liberal Mahmud Afifi mengatakan protes Alia dengan cara telanjang sebagai hal cabul.

Alia bergabung dengan kelompok perempuan garis keras, Femen, sejak dua minggu lalu. Femen adalah kelompok protes feminis Ukraina yang berdiri pada 2008 dan berpusat di Kiev. Organsisasi ini secara internasional dikenal selalu mengorganisir protes bugil menentang segala macam penindasan terhadap perempuan seperti legalisasi pelacuran dan diskriminasi institusi agama, sosial, budaya dan politik atas perempuan. [Mh].

Sumber: Lazuardi Birru

Tidak ada komentar:

Posting Komentar