Senin, 08 April 2013

Peran 2 Terduga Teroris Poso Terungkap, Pelaku Utama Belum Tertangkap




Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah mengungkap peran dua tersangka teroris yang ditangkap terkait aksi teror di Kabupaten Poso selama ini. Kepala Polda Sulawesi Tengah Brigjen Dewa Parsana di Palu, Minggu (23/12), menyebutkan, pelaku berinisial S terlibat pembunuhan 2 anggota kepolisian dan M terlibat dalam penyerangan rombongan patroli Brimob pekan lalu.

S ditangkap pada 12 Desember 2012 setelah Satgas Penegakan Hukum terlibat kontak senjata dengan kawanan sipil bersenjata yang sedang menyiapkan lahan pelatihan teror di kawasan pegunungan Koronjobu, Desa Tambarana, Poso Pesisir, Poso Sulawesi Tengah.

“Dari hasil pemeriksaan, S diduga terlibat dalam pembunuhan dua anggota Polri di Dusun Tamanjeka, Desa Masani, Poso Pesisir, pada Oktober silam. Perannya sebagai pemasok logistik bagi kelompok bersenjata,” ujar Dewa Parsana seperti dilansir laman Fajar.

Sedangkan M yang ditangkap di sebuah daerah di Kabupaten Donggala pada Jumat pekan lalu, juga berperan sebagai pendukung logistik persenjataan bagi kelompok sipil bersenjata yang menyerang rombongan patroli anggota Brimob di kawasan pegunungan Kalora, Desa Tambarana, Poso Pesisir, Poso, Kamis (20/12/2012) pagi.

Selain kedua tersangka, polisi saat ini masih memeriksa intensif belasan warga sipil yang mengetahui aksi baku tembak antara kelompok bersenjata dan anggota Brimob beberapa waktu lalu.

Sesaat setelah penyerangan, tiga polisi tewas seketika yaitu Brigadir Anumerta I Wayan mengalami luka tembak di bagian dada sebelah kanan, Brigadir Anumerta Winarto luka tembak bagian dada, dan Brigadir Anumerta Ruslan di bagian kepala. Sementara itu, Brigadir Eko Wijaya yang sempat dirawat di rumah sakit akhirnya meninggal dunia, pada Jumat (21/12/2012) lalu.

Saat ini aparat gabungan TNI dan Polri terus memburu para aktor utama penyerangan anggota Brimob itu ke hutan.

“Titik terang sudah ada, pelaku utama belum tertangkap, tolong di doakan agar mereka cepat tertangkap,” ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Polisi Boy Rafli Amar, seperti dikutip Mediaindonesia.com. (sf)

Sumber: Lazuardi Birru

Tidak ada komentar:

Posting Komentar