Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri
Kombes Pol Agus Rianto mengatakan, Polri terus menganalisis titik-titik
rawan terjadinya aksi terorisme menjelang malam Natal dan tahun baru
2013.
“Sudah kita lakukan analisis terhadap
peristiwa yang terjadi. Sehingga Natal dan tahun baru bisa berjalan
baik,” ujar Agus dalam keterangan persnya di Mabes Polri, Jakarta, Jumat
(21/12/2012).
Sebagai upaya pencegahan, Kapolri
menekankan kepada Kapolda di wilayah masing-masing untuk menambah
kekuatan mereka dalam menjaga masing-masing wilayah.
“Pimpinan wilayah, sudah ditekankan oleh Kapolri, pentingnya keamanan dan pengamanan diri sendiri dan masyarakat,” jelasnya.
Ditambahkan Agus, pihaknya berharap peran
aktif masyarakat untuk bisa berkoordinasi dengan pos pengamanan yang
disediakan kepolisian pada saat malam Natal dan tahun baru nanti.
“Pos pam 1.887, pos pelayanan 754. Kita
harap masyarakat bisa manfaatkan pos-pos tersebut untuk komunikasi dan
koordinasi,” terangnya.
Sementara itu di Depok Jawa Barat, Polres
Depok melibatkan sedikitnya 777 personel gabungan dari Dinas
Perhubungan, TNI, dan Pokdar Kamtibmas untuk diperbantukan dalam
pengamanan malam Natal dan tahun baru 2013 di Depok.
Kendati telah mengerahkan kekuatan penuh,
Polres Depok tidak mau kecolongan kembali seperti ancaman teror bom
yang terjadi di rumah Yayasan Panti Asuhan di Jalan Nusantara, Beji,
Depok pada September silam. Untuk itu, pihaknya akan menyebar intel
sebelum perayaan Natal dan tahun baru.
“Kami sebar intel, Babinkamtibmas untuk
menyisir tempat-tempat dimana di Depok ini banyak kantong-kantong yang
ilegal,” ujar Achmad kepada wartawan, di Depok, Jumat (21/12/2012).
Ditambahkan dia, teror bom di Jalan
Nusantara, Beji, Depok, cukup memberikan pelajaran kepada pihaknya untuk
lebih waspada dengan ancaman teror bom yang terjadi, khususnya saat
peringatan upacara keagamaan. Untuk itu, setiap informasi dari
masyarakat akan dilanjutkan. (sf)
Sumber: Lazuardi Birru
Tidak ada komentar:
Posting Komentar