Kamis, 04 April 2013

Antisipasi Teror, Polisi Bekerjasama Dengan Panitia Natal

 








Kepolisian Resor Kota Madiun, Jawa Timur, mewaspadai aksi teror saat perayaan Natal dan Tahun Baru. Selain mengerahkan personelnya untuk mengamankan gereja dan tempat umum yang menjadi pusat kerumunan massa, polisi juga bekerja sama dengan pihak panitia Natal untuk memantau jamaat.

Kepala Satuan Sabhara Polres Kota Madiun Ajun Komisaris Baru Trisno mengatakan, sebanyak 400 personel dikerahkan untuk mengamankan 70 gereja yang ada di wilayahnya. Selain pengamanan terbuka, pihaknya juga melakukan pengamanan tertutup.

”Untuk mewaspadai adanya teroris, kami berkoordinasi dengan pengurus gereja untuk mengecek setiap jemaat yang akan beribadat,” kata Baru Trisno, saat memantau pengamanan di Gereja Katolik Santo Cornelius, Sabtu, 22 Desember 2012.

Baru Trisno meminta masyarakat, terutama pengurus gereja, untuk segera melapor kepada aparat kepolisian yang sedang bertugas jika menemukan orang-orang yang berperilaku mencurigakan.

Petugas kepolisian gabungan dari Brigade Mobil dan Sabhara menyisir sejumlah bagian gereja, termasuk barisan tempat duduk dan ruang doa. Pemeriksaan terhadap 10 gereja besar di Kota Madiun menggunakan alat pendeteksi cermin (mirror detector) dan pendeteksi logam (metal detector).

Ketua Panitia Perayaan Natal 2012 Gereja Katolik Santo Cornelius, F.X. Eko Budianto, mengatakan, pihaknya sudah mensosialisasikan kepada seluruh jemaat agar meningkatkan kewaspadaan. Untuk mengantisipasi orang asing atau jemaat dari luar kota, pengurus gereja akan mengecek keluarga jemaat yang ada di Madiun.

”Jika ada orang asing atau jemaat dari luar kota, kami akan tanya keluarganya,” ujarnya.
Pada 10 Desember 2012 lalu, Roki Aprisdianto, terpidana teroris yang kabur dari Rumah Tahanan Kepolisian Daerah Metro Jaya ditangkap aparat Detasemen Khusus 88 Antiteror di area Terminal Purbaya, Kota Madiun.

Sebelumnya pada 26 Oktober 2012, dua terduga teroris jaringan HASMI (Harakah Sunni Untuk Masyarakat Indonesia) yaitu Agus Anto alias Toriq dan Warso Kurniawan ditangkap di Perumahan Puri Amarta Residen, Desa Jesinan, Madiun. (sf)


Sumber: Lazuardi Birru

Tidak ada komentar:

Posting Komentar