“Kami telah meminta keterangan dari
anggota kami yang berhasil menyelamatkan diri dalam insiden penembakan
tersebut dan mereka menyatakan jumlah orang tidak dikenal bersenjata
yang melakukan penyerangan berjumlah sekitar 10 orang,” kata Kepala
Bidang Humas Polda Sulawesi Tengah (Sulteng) Ajun Komisaris Besar (AKB)
Soemarno, Kamis sore.
Menurutnya, peristiwa itu bermula saat
belasan anggota Brimob Polda Sulteng yang bertugas di lokasi tengah
melakukan penyisiran di kawasan tersebut dengan menggunakan beberapa
unit sepeda motor dan satu mobil.
Tiba-tiba, saat akan melalui salah satu
belokan, sebanyak 10 orang dengan menggunakan senjata laras panjang
datang dari perbukitan dan langsung menembaki petugas. Akibatnya, tiga
anggota Brimob tewas dan tiga lainnya terluka.
“Para pelaku melakukan penembakan dari
atas bukit. Meskipun telah berusaha menghindar, peluru para pelaku
mengenai enam anggota, tiga di antaranya meninggal dunia,” ujarnya.
Usai melakukan aksi para pelaku langsung pergi meninggalkan lokasi sambil terus melakukan penembakan ke arah polisi.
Dalam peristiwa itu, Polda Sulawesi
Tengah memastikan tidak ada warga sipil yang menjadi korban. “Penembakan
memang terjadi di jalur umum dan berlangsung dalam waktu yang cukup
lama. Namun dapat dipastikan tidak ada warga sipil yang jadi korban,”
kata Kapolda Sulawesi Tengah (Sulteng) Brigjen Dewa Parsana.
Menurutnya, saat kejadian berlangsung,
jalur tersebut dalam keadaan sepi dan tidak ada warga yang melintas di
lokasi. Seusai penembakan jalur tersebut sempat ditutup sementara karena
masih dianggap rawan sekaligus untuk memudahkan proses olah tempat
kejadian perkara. (sf)
Sumber: Lazuardi Birru
Tidak ada komentar:
Posting Komentar