Kamis, 04 April 2013

Said Aqil Siradj: Ucapkan Selamat Natal, Tak Lantas Lunturkan Iman



Sebagaimana diketahui, Ketua Maje­lis Ulama Indonesia (MUI) Ma’aruf Amin melarang umat Islam mengu­cap­kan Natal kepada umat Kristiani.

“Sebaiknya tidak usah saja lah (mengucapkan Natal). Tahun ba­ru saja. Mengucapkan Natal itu masih menjadi perdebatan,” kata Ma’ruf Amin.

Namun Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj mengatakan memiliki pendapat yang berbeda. Menurutnya demi  kerukunan umat beragama capan natal boleh saja disampaikan kepada umat Kristiani.

“Asal niatnya selamat atas kela­hiran Isa Almasih sebagai Rasul Allah. Toh umat Kristiani juga se­lalu ucapkan selamat Idul Fitri dan selamat atas kelahiran Nabi Besar Muhammad. Lalu salahnya di ma­na,” kata Said Aqil Siradj.

Kyai Said mengatakan bahwa dirinya selalu me­ngucapkan Natal kepada tetang­ga­nya yang umat Kristen Katolik dan Kristen Protestan.

“Saya menghormati tokoh be­sar yang harus kita hormati dan Na­­­bi Isa itu adalah salah satu Na­bi dari kelima Nabi yang diberi­kan kebesaran dan mukjizat dari Allah. Kan umat Islam menang­ga­pi­nya sebagai Nabi Allah, bu­kan Tuhan,’’ ungkapnya.

Said Aqil melihat larangan MUI dilatarbelakangi kekhawatiran para ulama kalau mengucapkan Natal itu akidah umat Islam dapat bergesar.

Menanggapi kekhawatiran tersebut Said Aqil menyatakan bahwa kalau dirinya yakin umat Islam, terutama warga NU  tidak luntur imannya kepada Allah walaupun mengucapkan sela­mat Natal. [Mh]

Sumber: Lazuardi Birru

Tidak ada komentar:

Posting Komentar