Sebagaimana diketahui, Ketua Majelis
Ulama Indonesia (MUI) Ma’aruf Amin melarang umat Islam mengucapkan
Natal kepada umat Kristiani.
“Sebaiknya tidak usah saja lah
(mengucapkan Natal). Tahun baru saja. Mengucapkan Natal itu masih
menjadi perdebatan,” kata Ma’ruf Amin.
Namun Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul
Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj mengatakan memiliki pendapat yang
berbeda. Menurutnya demi kerukunan umat beragama capan natal boleh saja
disampaikan kepada umat Kristiani.
“Asal niatnya selamat atas kelahiran Isa
Almasih sebagai Rasul Allah. Toh umat Kristiani juga selalu ucapkan
selamat Idul Fitri dan selamat atas kelahiran Nabi Besar Muhammad. Lalu
salahnya di mana,” kata Said Aqil Siradj.
Kyai Said mengatakan bahwa dirinya selalu
mengucapkan Natal kepada tetangganya yang umat Kristen Katolik dan
Kristen Protestan.
“Saya menghormati tokoh besar yang harus
kita hormati dan Nabi Isa itu adalah salah satu Nabi dari kelima
Nabi yang diberikan kebesaran dan mukjizat dari Allah. Kan umat Islam
menanggapinya sebagai Nabi Allah, bukan Tuhan,’’ ungkapnya.
Said Aqil melihat larangan MUI
dilatarbelakangi kekhawatiran para ulama kalau mengucapkan Natal itu
akidah umat Islam dapat bergesar.
Menanggapi kekhawatiran tersebut Said
Aqil menyatakan bahwa kalau dirinya yakin umat Islam, terutama warga NU
tidak luntur imannya kepada Allah walaupun mengucapkan selamat Natal.
[Mh]
Sumber: Lazuardi Birru
Tidak ada komentar:
Posting Komentar