Jumat, 05 April 2013

Pengamat Intelejen: Poso, Kota Sentral Teroris


 

Menurut pengamat intelijen, Wawan H. Purwanto, saat ini Poso menjadi kota sentral teroris. Bahkan Wawan menambahkan teroris telah menjadikan hutan di Poso sebagai tempat pelatihan.

Wawan mengatakan, selama ini teroris gagal mencari tempat pelatihan, dan akhirnya memilih Poso, Sulawesi Tengah. Untuk pengejaran, kata Wawan, kepolisian bersama dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI) melakukan pengintaian dan upaya pengepungan.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Kepolisian RI, Brigadir Jenderal Boy Rafli membenarkan adanya penangkapan seorang tersangka teroris di Poso. Ia memaparkan, tersangka yang juga pelaku penembakan sembilan anggota Brigade Mobil Polisi Daerah Sulawesi Tengah pada 20 Desember 2012 berinisial Mn. “Saat ini sedang dilakukan pemeriksaan secara intensif,” kata Boy Rafli melalui pesan singkat.

Boy belum memberikan identitas detil mengenai tersangka M. Ia hanya menyatakan, tersangka ditangkap polisi di Desa Tibo, Sindue Tobata, Donggala, Sulawesi Tengah, M diduga kuat sebagai salah satu pelaku yang menewaskan tiga anggota Brimob saat berpatroli di daerah Tambaran dan Kolara.

Polisi sendiri memang sedang melakukan penyisiran dan pengejaran terhadap sekitar 20 orang tersangka teroris bersenjata yang memberondong sembilan anggota brimob pada 20 Desember lalu. Para tersangka yang kemudian melarikan diri diduga bersembunyi di daerah Gunung Taswinuni, tepatnya di Dusun III, Desa Kalora, Poso Pesisir Utara. [Mh]

Sumber: Lazuardi Birru

Tidak ada komentar:

Posting Komentar