Menurut pengamat intelijen, Wawan H.
Purwanto, saat ini Poso menjadi kota sentral teroris. Bahkan Wawan
menambahkan teroris telah menjadikan hutan di Poso sebagai tempat
pelatihan.
Wawan mengatakan, selama ini teroris
gagal mencari tempat pelatihan, dan akhirnya memilih Poso, Sulawesi
Tengah. Untuk pengejaran, kata Wawan, kepolisian bersama dengan Tentara
Nasional Indonesia (TNI) melakukan pengintaian dan upaya pengepungan.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat
Kepolisian RI, Brigadir Jenderal Boy Rafli membenarkan adanya
penangkapan seorang tersangka teroris di Poso. Ia memaparkan, tersangka
yang juga pelaku penembakan sembilan anggota Brigade Mobil Polisi Daerah
Sulawesi Tengah pada 20 Desember 2012 berinisial Mn. “Saat ini sedang
dilakukan pemeriksaan secara intensif,” kata Boy Rafli melalui pesan
singkat.
Polisi sendiri memang sedang melakukan
penyisiran dan pengejaran terhadap sekitar 20 orang tersangka teroris
bersenjata yang memberondong sembilan anggota brimob pada 20 Desember
lalu. Para tersangka yang kemudian melarikan diri diduga bersembunyi di
daerah Gunung Taswinuni, tepatnya di Dusun III, Desa Kalora, Poso
Pesisir Utara. [Mh]
Sumber: Lazuardi Birru
Tidak ada komentar:
Posting Komentar