Sebanyak 200 anggota Barisan Anshor Serba
Guna (Banser) ikut membantu mengamankan 94 gereja yang ada di Kabupaten
Bojonegoro. Sikap organisasi di bawah Nahdlatul Ulama ini, bentuk
bertoleransi terhadap pemeluk Nasrani yang merayakan Natal.
Para anggota Anshor mengkonsentrasikan
100 anggotanya mengamankan 12 gereja yang ada di Kota Bojonegoro.
Sisanya, mereka menyebar di gereja-gereja yang terdapat di 28 kecamatan
di seluruh Bojonegoro. Mereka berbaur dengan anggota polisi dari
Kepolisian Resor Bojonegoro, yang juga mengamankan Natal dan Tahun Baru
2012-2013.
Ketua Anshor Bojonegoro, Hasan Bisri
mengatakan anggota Anshor yang melakukan pengamanan mulai berjaga pada
Sabtu hingga Kamis, 22 – 27 Desember 2012. Partisipasi pengamanan Natal
di gereja ini, sudah berlangsung selama lima tahun terakhir. “Ini bentuk
toleransi kita pada agama lain,” katanya, Ahad 23 Desember 2012.
Pada minggu 23 Desember 2012, sejumlah
gereja di Bojonegoro sudah menggelar kebaktian. Seperti Gereja Santo
Paulus di Jalan Panglima Sudirman, juga Gereja Jawi Wetan Timur Utara
Jalan Teuku Umar, telah dipadati umat Nasrani. Di halaman gereja juga
terpasang tenda cukup besar untuk menampung jemaat yang meluber sampai
di halaman.
Sebelumnya, gabungan anggota intelijen
yang berada di Kepolisian Resor dan Kepolisian Sektor Bojonegoro disebar
mengamankan 94 gereja dan rumah yang dijadikan tempat ibadah kaum
Nasrani. Minimal dua polisi menjaga gereja selama perayaan Natal dan
Tahun Baru 2012 berlangsung.
Juru Bicara Kepolisian Resor Bojonegoro
Ajun Komisaris Polisi Subarata mengatakan, anggota intelijen di seluruh
Polres Bojonegoro dan 28 Polsek Bojonegoro sebanyak 194 orang. Dari
jumlah tersebut, sekitar 40 orang terkosentrasi di Kota Bojonegoro yang
mengamankan 12 gereja. Selebihnya, menyebar di gereja-gereja yang berada
di kecamatan-kecamatan seluruh Bojonegoro. [Mh]
Sumber: Lazuardi Birru
Tidak ada komentar:
Posting Komentar