Guna mengantisipasi
aktifitas penyelundupan, kegiatan penebangan kayu sevara illegal dan pelintas
batas secara ilegal,Panglima Kodam VI Mulawarman Mayjen TNI Dicky Wainal Usman
menginstruksikan prajurit penjaga perbatasan RI-Malaysia untuk merazia ketat barang
yang keluar dan masuk Republik Indonesia melalui garis perbatasan. Hal tersebut
disampaikan Pangdam, senin, (13/5) saat menyambut para prajurit anggota Satuan
Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) dari Batalyon Infanteri 141/Aneka
Yudha Jaya Prakosa yang akan bertugas melakukan pengamanan perbatasan kedua
negara enam bulan ke depan.
"Hal-hal ini
harus menjadi perhatian serius seluruh prajurit selama melaksanakan tugas
pengamanan perbatasan," katanya. Pangdam juga mengatakan berapa kali razia
yang dilakukan prajurit TNI dan polisi serta masyarakat, masuknya barang-barang
berbahaya seperti narkoba ke wilayah RI berhasil dicegah.
Satgas Pamtas Yonif
141/Ayjp dari Kodam II/Sriwijaya tiba di Pelabuhan Semayang, Balikpapan, Senin
dan selanjutnya di lepas menuju titik perbatasan Indonesia-Malaysia di wilayah
Tarakan dan Nunukan, menggunakan KRI Teluk Ratai. Mereka akan menggantikan
Satgas Pamtas Yonif 407/Padma Kusuma dari Kodam IV/Diponegoro yang sudah enam
bulan bertugas di perbatasan.
Pangdam mengingatkan
prajurit 141/Ayjp bahwa tugas yang mereka emban adalah kepercayaan dan
kehormatan serta wujud bakti terhadap bangsa, dan Negara Kesatuan Republik
Indonesia. "Kepercayaan tersebut harus dilaksanakan dengan penuh semangat
dan kesungguhan serta dilandasi sikap disiplin yang tinggi," ujarnya. [Mh]
#Antara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar