Rupanya M yang dibekuk kepolisian pada
Jumat (21/12/2012) merupakan orang yang menyediakan lahan untuk
pelatihan teror di Gunung Kalora, Desa Tambarana, Poso Pesisir, Poso
Sulawesi Tengah yang diungkap beberapa pekan lalu.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi
Humas Polri Brigjen Pol Boy Rafli Amar menjelaskan bahwa M diduga kuat
sebagai pihak yang memfasilitasi kelompok teror untuk melakukan
pelatihan militer.
“Lahan yang digunakan kelompok ini
ternyata ada kaitannya dengan saudara M yang saat ini diperiksa di Poso
dan dijadikan tersangka,” kata Boy dalam jumpa persnya di Mabes Polri,
Jakarta Selatan, Rabu (26/12/2012).
Selain M, polisi juga mengungkap peran
Solihin yang sudah ditangkap terlebih dahulu saat penggerebekan di
lokasi yang akan dijadikan tempat latihan teror pada 12/12/2012.
“Dia ditangkap saat penemuan tempat
pelatihan, di Poso. Waktu itu ada Solihin, dan disita beberapa butir
peluru dan senjata,” ujar Boy.
S dan M diduga kuat berkaitan dengan
kelompok yang melakukan serangan terhadap anggota brimob yang sedang
melakukan patroli.”Mereka berkaitan dengan Santoso, dia DPO dan dalam
upaya pengejaran,” ujarnya.
Boy pun meminta supaya masyarakat di Poso
bisa bekerjasama untuk memberikan informasi terkait jaringan teroris
yang kini masih berkeliaran di Poso.
“Penemuan lahan dari informasi
masyarakat, M juga informasi dari masyarakat artinya melaporkan orang
yang dicurigai. Kita berharap perangkat desa untuk mendeteksi pendatang
baru di wilayahnya, ini penting. Dari dua orang ini nyatanya adalah
orang-orang yang tidak diterima masyarakat,” ucap Boy. (sf)
Sumber: Lazuardi Birru
Tidak ada komentar:
Posting Komentar