Sabtu, 18 Mei 2013

Antisipasi Teroris, Polda Jabar Himbau Program Siskamling Digalakkan Kembali






Mencegah bersembunyinya teroris yang menyaru masuk ke pemukiman dengan menyewa rumah kontrakan dan juga rumah kost, Kepolisian Daerah Jawa Barat terus melakukan penyisiran ke lokasi-lokasi yang rawan menjadi tempat atau sarang teroris untuk menjalankan. Hal tersebut diungkapkan Wakapolda Jabar Brigjen Polisi Rycko Amelza Daniel di Sukabumi, Senin (13/5). 

"Antisipasi yang kami lakukan seperti bekerja sama dengan seluruh aparat mulai dari tingkat RT sampai daerah untuk melakukan pendataan setiap warganya yang tinggal di daerahnya masing-masing," kata Wakapolda Jabar Brigjen Polisi Rycko Amelza Daniel kepada wartawan di Sukabumi, Senin.

Rycko juga mengimbau agar progam sistem keamanan lingkungan (Siskamling) digiatkan kembali untuk antisipasi masuknya jaringan teroris. Di samping itu, pendataan juga harus dilakukan mulai dari tingkat RT seperti mengenali orangnya, apa pekerjaannya dan berasal dari mana. Tidak hanya itu, menurut Rycko, pihaknya juga melakukan kegiatan preventif melalui progam door to door dan mendengarkan keluhan keamanan dari masyarakat, dan juga melakukan identifikasi terhadap orang yang tinggal di kontrakan maupun kos-kosan.

Polda Jabar juga melakukan tindakan preventif. Caranya adalah menindaklanjuti laporan masyarakat yang merasa curiga dengan kegiatan orang yang tidak dikenal, seperti tidak jelas pekerjaannya, tertutup dan tidak bergaul dengan warga sekitar.

"Kepada masyarakat kami juga mengimbau agar jangan ragu jika ada orang tidak dikenal yang dicurigai agar dilaporkan segera baik ke pihak Polsek, Koramil, Polres, Kodim maupun langsung ke Polda untuk kami tindaklanjuti," tambahnya. Selain itu ia juga mengimbau agar masyarakat bisa bergerak cepat terhadap aktifitas yang dianggap mencurigakan di lingkungannya. Pun, peran ustadz, guru, pendidik dan alim ulama harus ditingkatkan untuk menangkal sel radikalisme. [Mh]

#Antara

Tidak ada komentar:

Posting Komentar