Isu Muslim tengah menghangat di Eropa dan
Amerika Utara. Selama satu dekade terakhir, isu tentang Islam justru
menjadikan komunitas Muslim sasaran tembak. Mereka yang anti-muslim,
khususnya yang menganut haluan politik sayap kanan di Eropa, kerap
mengangkat isu provokatif tentang Islam.
Doug Sanders, peneliti masalah imigran
mengatakan isu tentang Islam menilai semua prasangka buruk itu terjadi
karena ketakutan. Ketakutan yang dipicu serangkaian aksi teror yang
dilakukan orang yang kebetulan beragama Islam. Celakanya, hal negatif
tersebut langsung digeneralisir sebagai ulah keseluruhan umat Muslim.
”Namun, dapat saya pastikan, agama
bukanlah penyebab utama dari isu (diskriminasi muslim di Eropa)
tersebut,” kata Doug Sanders.
Yang disayangkan lagi, kata Doug, dunia
Barat jarang membahas keberhasilan kelompok imigran Muslim. Padahal, di
New York misalnya, komunitas Muslim telah bertransformasi menjadi
kalangan berada. “Anda bisa bandingkan dengan komunitas Irlandia,
Katolik Eropa Selatan, Hispanik dan Yunani di New York, mereka membentuk
satu komunitas yang dipandang sebagai kriminal,” kata dia.
Contoh lain, lanjut Doug, adalah
komunitas Turki. Komunitas ini boleh dikatakan sangat menonjol. Dalam
hal ini, taraf pendidikan imigran Turki jauh lebih baik ketimbang
imigran lainnya di berbagai belahan dunia. [Mh]
Sumber: Lazuardi Birru
Tidak ada komentar:
Posting Komentar