Sabtu, 04 Mei 2013

Barat Jarang Bahas Kesuksesan Imigran Muslim


 

Isu Muslim tengah menghangat di Eropa dan Amerika Utara. Selama satu dekade terakhir, isu tentang Islam justru menjadikan komunitas Muslim sasaran tembak. Mereka yang anti-muslim, khususnya yang menganut haluan politik sayap kanan di Eropa, kerap mengangkat isu provokatif tentang Islam.

Doug Sanders, peneliti masalah imigran mengatakan isu tentang Islam menilai semua prasangka buruk itu terjadi karena ketakutan. Ketakutan yang dipicu serangkaian aksi teror yang dilakukan orang yang kebetulan beragama Islam. Celakanya, hal negatif tersebut langsung digeneralisir sebagai ulah keseluruhan umat Muslim.

 ”Namun, dapat saya pastikan, agama bukanlah penyebab utama dari isu (diskriminasi muslim di Eropa) tersebut,” kata Doug Sanders.

Yang disayangkan lagi, kata Doug, dunia Barat jarang membahas keberhasilan kelompok imigran Muslim.  Padahal, di New York misalnya, komunitas Muslim telah bertransformasi menjadi kalangan berada. “Anda bisa bandingkan dengan komunitas Irlandia, Katolik Eropa Selatan, Hispanik dan Yunani di New York, mereka membentuk satu komunitas yang dipandang sebagai kriminal,” kata dia.

Contoh lain, lanjut Doug, adalah komunitas Turki. Komunitas ini boleh dikatakan sangat menonjol. Dalam hal ini, taraf pendidikan imigran Turki jauh lebih baik ketimbang imigran lainnya di berbagai belahan dunia. [Mh]

Sumber: Lazuardi Birru

Tidak ada komentar:

Posting Komentar