Aktivis Afganistan
dan Moro, Ali Fauzi, 43 tahun, mengatakan terduga teroris yang tewas ditembak
Detasemen Khusus 88 Antiteror di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Abu Roban,
adalah Jejaring baru teroris. Ia menduga Abu Roban memiliki hubungan dekat
dengan Abu Umar alias Abdullah Umar atau Zulfikar, yang kini menjalani hukuman
kasus terorisme. “Abu Roban itu pemain baru,” katanya pada Rabu, 15 Mei 2013.
Menurut Ali Fauzi,
jika menyebut siapa Abu Roban, bisa jadi ini berkaitan dengan Farhan Mujahid,
terduga teroris yang tewas ditembak di Solo. Sedangkan Farhan dikenal sebagai
anak tiri Abdullah Umar. Dalam catatan, kelompok Abdullah Umar ini diduga
pernah melakukan upaya pembunuhan terhadap almarhum Mathori Abdul Jalil—Ketua
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tahun 2000-an.
Selain itu, ada
nama lain, yaitu Ahmad Maulana, terduga teroris yang tewas ditembak di Jalan
Tol Cikampek. Kemungkinan Maulana memiliki hubungan dengan Abu Roban. Akan
tetapi, kelompok ini menjadi tertutup setelah Maulana tewas. Kemungkinan, kata
Ali Fauzi, bahwa Abu Roban ini juga ada kaitannya dengan tiga terduga teroris
yang ditembak mati di Leupeng, Aceh Besar, 25 Maret 2012.
Adik terpidana mati bom Bali Amrozi dan Ali Ghufron ini mengatakan, dirinya tidak pernah bersentuhan dan kenal langsung dengan Abu Roban. Namun, Ali Fauzi mengatakan lebih mengenal para senior mereka, seperti Ahmad Maulana. Tepatnya, ketika masih sama-sama menjadi aktivis di Poso dan juga di Ambon.
Adik terpidana mati bom Bali Amrozi dan Ali Ghufron ini mengatakan, dirinya tidak pernah bersentuhan dan kenal langsung dengan Abu Roban. Namun, Ali Fauzi mengatakan lebih mengenal para senior mereka, seperti Ahmad Maulana. Tepatnya, ketika masih sama-sama menjadi aktivis di Poso dan juga di Ambon.
Bisa jadi bahwa
kelompok Abu Roban ini termasuk generasi baru yang ada di Tanah Air. Hanya
saja, darimana dan siapa yang bersangkutan berlatih, Ali Fauzi menyatakan tidak
kenal karena kelompok seperti Abu Roban ini punya sayap yang berlapis-lapis dan
mewakili sesuai generasinya.
Ali Fauzi mencontohkan,
selama dirinya aktif di Afganistan, Mindanau, Poso, dan Ambon, dia sudah
melatih banyak aktivis. Ketika itu dirinya bersama dengan sejumlah orang, di
antaranya Umar Patek dan segalanya. Dan selama latihan militer ini, sudah
banyak menghasilkan sejumlah aktivis yang pandai merakit bom, dan sejenisnya.
“Mungkin, di antaranya ini, ada yang ditularkan ke Abu Roban,” ujarnya.
Dia mengatakan, perampokan sejumlah toko emas, bank, pegadaian, bisa saja dilakukan oleh kelompok ini. Sebab, dalam perspektif pandangan mereka (teroris),pemerintahan sekarang ini dianggap kafir. Sehingga, yang boleh dirampok itu, tidak hanya milik bank swasta, tetapi juga bank milik pemerintah. Sehingga, bisa dibahasakan, bahwa halal merampok karena milik pemerintah yang dianggap kafir. "Meski masih ada pro dan kontra," ujarnya. [Mh]
Dia mengatakan, perampokan sejumlah toko emas, bank, pegadaian, bisa saja dilakukan oleh kelompok ini. Sebab, dalam perspektif pandangan mereka (teroris),pemerintahan sekarang ini dianggap kafir. Sehingga, yang boleh dirampok itu, tidak hanya milik bank swasta, tetapi juga bank milik pemerintah. Sehingga, bisa dibahasakan, bahwa halal merampok karena milik pemerintah yang dianggap kafir. "Meski masih ada pro dan kontra," ujarnya. [Mh]
#Tempo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar