Ketua Umum Pengurus Besar
Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj, menyambut baik segera ditayangkannya
film "Sang Kiai" garapan Rapi Films. Karya layar lebar yang
mengisahkan perjalanan hidup dan perjuangan pendiri NU KH Hasyim Asy'ari,
dinilai sarat catatan sejarah yang layak tonton.
“Saya secara pribadi dan atas
nama NU mengimbau seluruh Nahdliyin untuk menyaksikan film ini. Ini film
bagus," kata Kiai Said sesaat setelah menerima pimpinan Rapi Films Gope T.
Samtani di PBNU, Jakarta, Rabu (15/5).
Kiai Said mengisahkan, salah satu
penggalan menarik dari film Sang Kiai adalah saat utusan Presiden Soekarno mendatangi
KH Hasyim Asy'ari untuk menanyakan hukum ikut peperangan melawan penjajah
Belanda. “Saat itu Mbah Hasyim (sapaan KH Hasyim Asy'ari) menjawab hukumnya
wajib. Jadi jihad dalam konteks bela negara memang wajib dilakukan oleh setiap
warga negara, termasuk saat itu Nahdliyin,” ungkapnya.
Ia menambahkan, banyak catatan
sejarah keikutsertaan NU dalam perjuangan merebut dan mempertahankan
kemerdekaan yang terangkum dalam film Sang Kiai. "Banyak sejarah NU yang
di zaman Orde Baru disembunyikan, diungkapkan di film Sang Kiai," kata
Kiai Said.
Pemutaran perdana film Sang Kiai
dijadwalkan pada tanggal 20 Mei mendatang di Tethre XXI Epicentrum, Jl. Rasuna
Said, Jakarta. Sebagai bentuk penghormatan atas jasa KH Hasyim Asy'ari terhadap
Indonesia, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono juga dijadwalkan menghadiri
pemutaran perdana film tersebut. Film akan diputar serentak di bioskop
Indonesia mulai 30 Mei ini.[az]
#NUoline
Tidak ada komentar:
Posting Komentar