Menteri Agama Suryadharma Ali
berpesan kepada para santri agar belajar dengan serius dan keras sehingga mudah
memahami ilmu dan nantinya bisa memanfaatkannya.
“Para santri, seriuslah belajar
dengan keras. Karena dengan itu, ilmu yang dipelajari gampang masuk dan
bermanfaat,” pesan Suryadharma di hadapan para santri Pondok Pesantren Terpadu
al-Fusha Kedungwuni Kabupaten Pekalongan-Jateng, Rabu (5/2/2014).
Menurut dia dengan ilmu, Insya Allah,
kehidupan kita akan dipermudah Allah SWT, baik di dunia, maupun di akhirat.
Ia juga mengajak para santri
untuk terus menggali Al-Quran dan Hadits sebagai sumber ilmu dan pengetahuan.
“Belajarlah dengan baik, karena jika mendapatkan ilmu, ilmu akan mampu
membimbing kehidupan kita. Memberi arah kehidupan baik dan bermanfaat bagi diri
dan orang lain, baik dunia maupun akhirat. Mari kita ukir prestasi. Allah SWT
bersama kita,” ujar Menag.
Dalam kesempatan itu, Menag
mengapresiasi peran dan kontribusi Bupati Pekalongan Amat Antono yang sangat
besar atas perkembangan pondok pesantren pimpinan KH Zidqon. Menurutnya, peran
dan kerja keras itu akan terbayar jika dari pesantren ini lahir para alumni
yang mumpuni.
“Kerja keras dan jerih payah Pak
Bupati dan Kiai Zidqon akan terobati jika pesantren mampu mencetak santri yang
hebat dan mau belajar dengan keras, mampu menjadi manusia unggul serta memiliki
ilmu dan pengalaman yang banyak yang di kemudian hari bisa dipraktekkan di
tengah-tengah masyarakat,” tegas Menag.
Ia menyesalkan jika ada santri,
mampu memiliki banyak ilmu, tapi tidak bisa dipraktekkan dalam masyarakat.
“Banyak orang, mempunyai ilmu tapi perilakunya jelek. Hal ini jangan sampai
terjadi di pondok ini,” harap Menag.
Menag juga memberi apresiasi
kepada Bupati Pekalongan Amat Antoni yang telah memberi banyak energi positif
bagi pengembangan pondok pesantren. “Saya mengapresiasi dan menyambut dengan
tangan terbuka apa yang dilakukan pak Bupati yang mau mengembangkan
pondok-pondok pesantren di daerahnya. Sikap terpuji itu akan
menumbuhkankembangkan anak didik di Indonesia bermanfaat bagi masyarakat.
Semoga hal ini dicontoh para pemimpin lainnya,” harap Menag.[as]
Sumber: Kemenag
Tidak ada komentar:
Posting Komentar