Siapa pun jangan pernah coba-coba
mengirimkan pesan ancaman bom dengan tujuan apa pun kepada siapa saja. Meski perbuatan
itu dilakukan hanya iseng belaka. Sebab jika kita nekat mengirim pesan ancaman
bom kepada siapa pun maka harus siap resikonya yaitu mendekam di penjara. Seperti
yang dialami YA (25), seorang karyawan Bank Jabar Banten (BJB) Cabang Padalarang.
Ceritanya, YA melakukan perbuatan
iseng mengirimkan tulisan berisi “Cepat Keluar Ada Bom 10.30 WIB” ke faksimili
kantornya, Rabu pagi (29/1/2014) sekitar pukul 10.00 WIB. Pengirim pesan
menggunakan nama "Batman". Maksud YA mengirimkan pesan itu hanya
untuk mencoba mesin faksimile baru.
Mendapatkan pesan bertuliskan ancaman
bom, Nike, bagian sekretaris umum kaget. Nike langsung melaporkan ke petugas
keamanan kantor yang juga melapor ke anggota Pam Obvit (pengamanan objek vital)
yang bertugas. Kemudian si petugas Pam obvit itu langsung menyuruh seluruh
karyawan berjumlah 60 orang itu keluar gedung. Selang tak berapa lama, polisi
berdatangan dan langsung memasang garis polisi. Kemudian pukul 13.30 WIB, tim
Jibom Polda Jabar menyisir seluruh gedung dan dinyatakan steril. Tidak ada
benda mencurigakan.
Atas aksi isengnya, YA harus
berhadapan dengan kepolisian. Kepolisian menjerat perbuatan YA dengan UU No.15
Tahun 2003 perihal Terorisme.
Kepala Polres Cimahi AKBP Erwin
Kurniawan mengatakan polisi tetap memproses kasus ancaman bom di kantor Bank
BjB Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. Meskipun YA mengaku yang
dilakukannya sekadar iseng, ancaman hukumnya cukup berat.
"Ancamannya (hukuman) seumur
hidup," terangnya, Selasa (4/1/2014).
Ia mengatakan pihaknya masih
terus mendalami motif iseng yang dilakukan tersangka. Menurut dia kalau hanya
mencoba mesin faksimile baru seharusnya tidak perlu berupa ancaman.
"Kami masih terus lakukan
pemeriksaan secara intensif dan masih periksa, kami dalami motifnya,"
ucapnya.
Perbuatan YA ini jangan pernah
ditiru oleh siapa pun, karena bisa berakibat masuk bui.
Sumber: Kompas, Detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar