Mantan Perdana Menteri Malaysia
Mahathir Mohamad mengatakan penanaman nilai-nilai ajaran agama pada para remaja
bisa mencegah penyalahgunaan narkoba di kalangan mereka. Menurut dia
nilai-nilai ajaran agama tersebut adalah pengawalan diri untuk menolak segala
hal yang tidak baik.
“Oleh karena itu, penanaman nilai-nilai
ajaran agama pada para remaja perlu ditingkatkan,” kata Mahathir di Universitas
Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Selasa (4/2/2014).
Selain itu, menurut dia, negara
juga perlu memberikan undang-undang yang jelas dengan hukuman yang berat kepada
para pengedar narkoba, dan mengadakan aktivitas yang sehat bagi para remaja.
"Masyarakat juga perlu
diajak bekerja sama dengan pemerintah, agar mereka bisa memberikan laporan
kepada pemerintah. Dengan demikian, pelanggaran terhadap penyalahgunaan narkoba
itu bisa diatasi bersama oleh masyarakat dan pemerintah," katanya.
Ia mengatakan selain narkoba,
para remaja juga perlu diberi pemahaman mengenai bahaya merokok. Oleh karena
itu, pemahaman para remaja mengenai bahaya rokok itu harus lebih ditingkatkan.
"Saya percaya, kalau kita
sudah bisa memperkuat pemahaman remaja tentang bahaya rokok, kita bisa
meminimalkan jumlah perokok," kata Mahathir yang juga Ketua Persatuan
Mencegah Dadah Malaysia (Pemadam).
Menurut dia, iklan tentang rokok
membuat jumlah perokok semakin meningkat. Iklan tentang rokok sekalipun ada
kata-kata yang menyatakan bahwa merokok berbahaya, tetap tidak berkesan.
Kalau hanya dengan pesan di iklan
saja, kata dia, hal itu tidak cukup dan tidak berkesan. Namun, kalau ada aturan
tentang kawasan bebas asap rokok itu bisa sedikit berkesan bagi orang karena
rata-rata mereka bisa menghormatinya dan tidak menghisap rokok.
"Meskipun demikian, dari
kalangan remaja masih banyak yang mengabaikan hal itu, baik dari pesan tentang
rokok berbahaya maupun kawasan bebas asap rokok," kata Mahathir.
Sumber: Antara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar