Rabu, 24 Juli 2013

Polisi Tetapkan 2 DPO Kasus Fai’ Tambora

 
Dua pelaku yang masih terkait dengan perampokan di Toko Emas, jalan Tubagus Angke, Tambora, Jakarta Barat diburu aparat kepolisian. Kedua pelaku yang berinisial ED dan SY diduga berperan sebagai pengumpul dana untuk kegiatan terorisme atau yang dikenal dengan istilah fai’.
“Kita masih mencari dua tersangka lagi, inisialnya ED dan SY yang peranannya dalam kelompok fai’ juga,” kata Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto, di Mapolda Metro Jaya, Selasa (19/3/2013).

Rikwanto mengatakan, keduanya melanggar hukum lantaran terlibat dalam kelompok yang mencari dana untuk kegiatan terorisme. Lebih jauh, menurutnya pihak kepolisian tengah melakukan penyelidikan terhadap jenis bom yang didapat dari penangkapan perampok emas yang terlibat jaringan teroris tersebut.
“Densus 88 sedang mendalami dari bomnya, kemudian benang merah (kelompok itu) dengan kelompok lainnya,” ujar Rikwanto.

Sementara itu, proses identifikasi tes DNA terhadap tiga terduga kawanan pelaku fai’ toko emas Tambora Jakarta Barat yang tewas tertembak oleh anggota Polri belum selesai.
“Pihak keluarga sudah dihubungi untuk bisa dikembalikan dan tes DNA belum selesai prosesnya,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Hubungan Masyarakat (Humas) Brigjen Pol Boy Rafli Amar di Jakarta, Senin (18/3/2013).

Aparat Polda Metro Jaya dan Polres Metro Bekasi meringkus tujuh pelaku perampokan toko emas di Tambora, bernama Makmur alias Bram, Arman dan Kodrad alias Polo yang tewas ditembak karena melawan, sedangkan tersangka Thendra Hermalan, Siswanto, Togog alias Anto dan Kiting dalam kondisi masih hidup.

Ketujuh pelaku diringkus pada beberapa lokasi, yakni Mustika Jaya (Bekasi, Jawa Barat), Pesanggrahan (Bintaro), Tangerang Selatan, Banten), Teluk Gong (Jakarta Utara) sejak Kamis (14/3) malam hingga Jumat (15/3) pagi.
Otak pelaku perampokan Toko Emas “Terus Jaya”, Makmur alias Bram yang tewas ditembak petugas Polda Metro Jaya termasuk jaringan teroris Abu Umar, kata Boy.
Tersangka Makmur merupakan pelaku perampokan CIMB Medan, yang megang senjata laras panjang AK-47 dan merupakan jaringan Abu Umar. (sf)

Sumber: Lazuardi Birru

Tidak ada komentar:

Posting Komentar