Dua pelaku yang masih terkait dengan
perampokan di Toko Emas, jalan Tubagus Angke, Tambora, Jakarta Barat
diburu aparat kepolisian. Kedua pelaku yang berinisial ED dan SY diduga
berperan sebagai pengumpul dana untuk kegiatan terorisme atau yang
dikenal dengan istilah fai’.
“Kita masih mencari dua tersangka lagi, inisialnya ED dan SY yang peranannya dalam kelompok fai’
juga,” kata Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Metro Jaya, Komisaris
Besar Rikwanto, di Mapolda Metro Jaya, Selasa (19/3/2013).
Rikwanto mengatakan, keduanya melanggar
hukum lantaran terlibat dalam kelompok yang mencari dana untuk kegiatan
terorisme. Lebih jauh, menurutnya pihak kepolisian tengah melakukan
penyelidikan terhadap jenis bom yang didapat dari penangkapan perampok
emas yang terlibat jaringan teroris tersebut.
“Densus 88 sedang mendalami dari bomnya, kemudian benang merah (kelompok itu) dengan kelompok lainnya,” ujar Rikwanto.
Sementara itu, proses identifikasi tes DNA terhadap tiga terduga kawanan pelaku fai’ toko emas Tambora Jakarta Barat yang tewas tertembak oleh anggota Polri belum selesai.
“Pihak keluarga sudah dihubungi untuk
bisa dikembalikan dan tes DNA belum selesai prosesnya,” kata Kepala Biro
Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Hubungan Masyarakat (Humas)
Brigjen Pol Boy Rafli Amar di Jakarta, Senin (18/3/2013).
Aparat Polda Metro Jaya dan Polres Metro
Bekasi meringkus tujuh pelaku perampokan toko emas di Tambora, bernama
Makmur alias Bram, Arman dan Kodrad alias Polo yang tewas ditembak
karena melawan, sedangkan tersangka Thendra Hermalan, Siswanto, Togog
alias Anto dan Kiting dalam kondisi masih hidup.
Ketujuh pelaku diringkus pada beberapa
lokasi, yakni Mustika Jaya (Bekasi, Jawa Barat), Pesanggrahan (Bintaro),
Tangerang Selatan, Banten), Teluk Gong (Jakarta Utara) sejak Kamis
(14/3) malam hingga Jumat (15/3) pagi.
Otak pelaku perampokan Toko Emas “Terus
Jaya”, Makmur alias Bram yang tewas ditembak petugas Polda Metro Jaya
termasuk jaringan teroris Abu Umar, kata Boy.
Tersangka Makmur merupakan pelaku
perampokan CIMB Medan, yang megang senjata laras panjang AK-47 dan
merupakan jaringan Abu Umar. (sf)
Sumber: Lazuardi Birru
Tidak ada komentar:
Posting Komentar