Kurun waktu yang saat ini didiami
dikategorikan banyak pakar sebagai era postmodern. Sebuah tahapan
peradaban manusia di mana perbedaan semakin menampakkan diri dan bahkan
semakin dirayakan. Di segala lini kehidupan sudah mulai mengemuka liyan-liyan tersebut. Pun tak ketinggalan di ranah agama, ranah Islam.
Menurut Profesor Mitsuo Nakamura umat
Islam harus siap dengan kondisi postmodern seperti saat ini. Lelaki
Jepang kelahiran Manchuria tersebut menambahkan bahwa perbedaan internal
umat Islam jika disiasati dengan baik justru akan menjadi energi
progresivitas bagi muslim Indonesia.
“Justru jika ini bisa disalurkan dalam
tataran wacana, saya melihat alih-alih menjadi masalah malah ini akan
menjadi sebuah energi baru dalam pembentukan Islam jenis baru di
Indonesia” tutur Nakamura.
“Artinya selama ide-ide disampaikan
secara konstruktif, tidak dengan cara main pukul-pukulan, ini sangat
berguna buat menentukan strategi umat Islam untuk masa depan dan
tentunya untuk pendewasaan politik umat Islam juga” tambahnya.
Penyikapan ide-ide yang berbeda secara
tidak elegan seperti yang tampak dari aksi-aksi kelompok muslim radikal
dan teroris merupakan kegagapan dalam menghadapi perbedaan. Menurut
Nakamura seharusnya segala perbedaan ide dan pemahaman jangan ditanggapi
dengan kekerasan. [Mh]
Sumber: RukuIslam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar