Laporan Pembangunan Manusia 2013 yang
dikeluarkan badan PBB untuk program pembangunan, UNDP, baru-baru ini
memperlihatkan bahwa Indonesia telah menunjukkan kemajuan yang kuat
dalam setiap indikator Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dalam 40 tahun
terakhir. Nilai Indeks Pembangunan Manusia Indonesia naik dikarenakan
peningkatan angka harapan hidup dan angka harapan lamanya bersekolah.
Nilai IPM Indonesia pada 2012 meningkat
menjadi 0,629, menjadikannya naik tiga posisi ke peringkat 121 dari
peringkat 124 pada 2011 (0,624), dari 187 negara. Menduduki peringkat
yang sama dengan Indonesia adalah Afrika Selatan dan Kiribati.
Tingkat ekspektasi lamanya bersekolah
meningkat dari 8,3 tahun pada 1980 menjadi 12,9 tahun pada 2012,
artinya, anak usia sekolah di Indonesia memiliki harapan mengenyam
bangku pendidikan selama 12,9 tahun atau mencapai tingkat pertama
jenjang perguruan tinggi.
Meski naik tiga peringkat, IPM Indonesia
masih di bawah rata-rata dunia 0,694 atau regional 0,683. Indonesia
dikategorikan sebagai “Negara Pembangunan Menengah” bersama 45 negara
lainnya.
Peringkat Indonesia masih jauh di bawah
beberapa negara anggota ASEAN, termasuk Singapura, Brunei Darussalam,
Malaysia, Thailand dan Filipina. Singapura memiliki IPM tertinggi di
antara negara-negara ASEAN dengan 0,895 dan peringkat 18 di seluruh
dunia. Brunei memiliki IPM 0,855 dan berada di peringkat 30, sementara
Malaysia memiliki IPM 0,769 dengan peringkat 64. Thailand dan Filipina
masing-masing ada di peringkat 103 dan 114, dengan IPM 0,690 dan 0,654.
Negara ASEAN lain seperti Vietnam, Laos dan Kamboja ada di bawah
Indonesia. [Mh]
Sumber: Islam Indah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar