Dari sejumlah partai politik peserta
pemilu 2014, setidaknya terdapat lima partai yang mengklaim sebagai
representasi umat Islam. Kelima partai itu, antara lain; Partai Keadilan
Sejahtera (PKS), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Kebangkitan
Bangsa (PKB), Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Bulan Bintang
(PBB).
Kelima partai Islam ini memiliki sejarah
yang cukup panjang. Misalnya PPP yang berdiri pada 5 Januari 1973
merupakan hasil fusi dari empat partai Islam, yaitu Partai Nadhlatul
Ulama (NU), Partai Muslimin Indonesia (Parmusi), Partai Syarikat Islam
Indonesia (PSII) dan Partai Islam (Perti). Fusi ini merupakan kebijakan
Orde Baru yang menginginkan perampingan partai politik, sehingga hanya
ada tiga partai politik yang bisa mengikuti pemilu, yaitu Golkar, PPP,
dan Partai Demokrasi Indonesia (PDI). Situasi ini berubah drastis
pascareformasi 1998.
Reformasi 1998 merupakan awal terbukanya
kran demokrasi. Di mana kebebasan berekspresi dijamin, berserikat tidak
dibatasi, termasuk juga dalam mendirikan partai politik. Tak heran pada
pemilu 1999, banyak bermunculan partai politik peserta pemilu.
Ironisnya, meskipun umat Islam di Indonesia mayoritas, namun dari tiga
kali pemilu pascareformasi, partai yang mengklaim sebagai represntasi
Islam tidak pernah menang, masih kalah dengan partai nasionalis.
Bahkan, dari sekian banyak partai yang
merepresentasikan Islam yang muncul pascareformasi itu, hanya sedikit
yang bertahan, antara lain: PPP, PKB, PAN, PBB, dan PKS (pada pemilu
1999 masih bernama PK). Partai-partai ini akan bertarung pada pemilu
2014 nanti.
Sumber: Lazuardi Birru
Tidak ada komentar:
Posting Komentar