Jumat, 05 Juli 2013

Perampok Tambora Terkait Sel Teror Abu Umar

 
Kawanan perampok toko emas Tambora yang ditangkap tim gabungan Polda Metro Jaya dan Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri pada Jumat (15/3/2013) diduga kuat merupakan jaringan teroris dari kelompok Abu Umar.

Jaringan tersebut sebelumnya pernah merancang percobaan pembunuhan terhadap politikus Matori Abdul Djalil (Alm), rencana pengeboman beberapa kedutaan, dan sejumlah ledakan di Jabodetabek.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Toni Hermanto, mengatakan, itu diketahui setelah melihat hasil olah tempat kejadian perkara. “Dan ternyata mereka adalah kelompok dari Abu Umar,” kata Toni, Senin, (18/3/2013).

Ia mengatakan, komplotan perampok yang diduga teroris itu berencana meledakkan Markas TNI dan Polri di Kwitang, Jakarta. Menurut Toni, sebelumnya polisi tidak mengetahui bahwa perampok yang akan ditangkap itu adalah komplotan teroris. Tidak heran jika standar operasi dan perlengkapan saat penangkapan hanya menggunakan standar perampok bersenjata api.

Berdasarkan keterangan tersangka, uang hasil rampokan itu rencananya dikumpulkan untuk membekali amunisi serangan bom terhadap target-target mereka. “Keterangan mereka hasil perampokan itu akan digunakan untuk melakukan bom pada target-target operasi mereka,” ucapnya.

Sebelumnya, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Irjen Pol (Purn) Ansyaad Mbai menyatakan, satu dari kawanan perampok tersebut diduga terkait jaringan teroris kelompok Abu Umar.

Sumber: Lazuardi Birru

Tidak ada komentar:

Posting Komentar