Saat menjadi pembicara dalam sarasehan
bertema “Mewaspadai Gejala Kebangkitan Komunisme di Indonesia” yang
digelar STAIN Pamekasan, Selasa (12/3), Mantan Ketua Umum PBNU KH Hasyim
Muzadi menyatakan gerakan komunisme di Indonesia perlu diwaspadai
karena bisa mengancam keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia
(NKRI).
“Maka berhati-hatilah mencari pemimpin di
negeri ini, jangan sampai disusupi oknum berpaham komunis,” katanya.
Menurut Hasyim, gerakan komunisme di Indonesia saat ini mulai sangat
terasa dan hal ini mengancam keutuhan bangsa. “Saya sangat merasakan
itu, akan tetapi saya tidak bisa membuktikan, karena saya bukan
intelijen,” terangnya.
Empat pembicara dihadirkan dalam
sarasehan itu, yakni Hasyim Muzadi, Wakapolri Komjen Nanan Sukarna,
pengurus Wakil Ketua Umum PBNU As’ad Ali dan staf ahli Kapolri Anton
Tabah. Hasyim Muzadi sebagai pembicara utama membahas tentang
“Perkembangan Komunisme Internasional dan Pengaruhnya di Indonesia”,
sedangkan Wakapolri membahas tentang “Pengaruh Gerakan Komunisme
terhadap Kelangsungan NKRI”.
As’ad Ali yang juga mantan Wakil Kepala
BIN membahas tentang “Pengaruh Gerakan Komunisme di Indonesia terhadap
Nahdlatul Ulama” dan Anton Tabah membahas tentang “Realitas Sejarah
Gerakan Komunisme di Indonesia”. Tujuan diselenggarakannya sarasehan ini
adalah sebagai salah satu upaya untuk mengantisipasi upaya masuknya
gerakan komunisme di Indonesia, menyusul banyak kejadian yang
akhir-akhir ini mengancam keutuhan NKRI. [Mh]
Sumber= Lazuardi Birru
Tidak ada komentar:
Posting Komentar